Buleleng, Dewata News. Com - Empat ide bisnis yang dirancang siswa-siswi SMAN Bali Mandara berhasil menembus final Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. FIKSI adalah sebuah ajang unjuk gigi bagi anak-anak muda khususnya siswa seluruh Indonesia, yang berani berinovasi dan memiliki minat tinggi dalam bidang wirausaha.
Lolosnya 4 ide ini menjadikan SMAN Bali Mandara mendominasi jumlah yang lolos dari dari total 5 ide yang berasal dari Provinsi Bali. Hal ini patut disyukuri karena di tengah-tengah padatnya kegiatan di sekolah, ternyata para siswa ini masih mampu memanfaatkan waktu untuk memunculkan ide-ide kreatif yang patut diapresiasi.
Ide yang berjudul “Mengembangkan Ekonomi Desa Silangjana dengan Es Rujak Tuak” karya Ketut Widya Satria dan Putu Budi Yasini menjadi satu-satunya yang lolos pada bidang Boga. Sama halnya dengan bidang boga, pada bidang Pengembangan Aplikasi dan Games juga meloloskan satu ide, yaitu “GO-Birahi” karya Made Oka Resia Wedamerta dan I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara. Sementara itu, bidang fashion merupakan bidang yang mampu ditembus paling banyak oleh siswa SMAN Bali Mandara. “Jas HUTIK (Jas Hujan Limbah Plastik) karya Ni Ketut Asri Dian Lestari dan Putu Jeni Yulia serta “TAS SIAPA(Tas Selempang Inovasi Lapis kelapa)” karya Ni Kadek Warniasih dan Ni Made Mahartini menjadi dua tim yang lolos pada bidang fashion.
Dari empat ide tersebut, tiga ide berasal dari kelompok siswa yang ikut KIR lewat pembinaan guru Kimia, I Wayan Madiya, S.Pd., M.Pd. Sedangkan sisanya, berasal dari kelompok ekstrakurikuler Elektro yang dibina Kadek Yuli Artama, ST., M.Pd. Selanjutnya, keempat tim ini akan mengikuti babak final dalam bentuk seleksi wawancara dan EXPO pada tanggal 1 s.d. 6 Oktober di Kota Yogyakarta, Provinsi D.I. Yogyakarta.
Salah satu pembina pada lomba ini, I Wayan Madiya, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan untuk babak final nanti akan lebih matang setelah berkaca dari lomba yang diikuti tahun lalu. “Tahun lalu ada beberapa kekurangan kita, tahun ini kita persiapkan lebih matang lagi,“ ungkapnya.
Berbagai persiapan yang dilakukan terkait teknis, finishing produk, cara presentasi hingga dipastikan saat lomba nanti semua sudah siap untuk dilombakan. “Pastinya dalam interval sisa 37 hari ini, ada persiapan matang setiap hari untuk memastikan prodak yang dibuat, kendala, dan teknis ke depannya,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com