Buleleng, Dewata News. Com - Ketika diselenggarakan acara Inaugurasi Peserta Didik SMAN/SMKN Bali Mandara Tahun Pelajaran 2018-2019 pada hari Selasa, 21 Agustus 2018 diawali dengan tetabuhan gong sekaa SMAN/SMKN Bali Mandara. Baik alunan tetabuhan gamelan maupun ketika mengiringi tarian memang harus diakui cukup bagus, dan lebih gagah lagi dengan pakaian kebesaran sebagai penabuh.
Namun disisi lain, Gubernur Bali Made Mangku Pastika kecewa. Sebagai pencetus pendirian SMAN Bali Mandara yang kemudian disusul dengan SMKN Bali Mandara yang merupakan milik masyarakat Bali misinya untuk memberi peluang kepada masyarakat miskin, gubernur Pastika kembali menegaskan, bahwa SMA/SMK Negeri Bali Mandara bukan untuk pelajar berprestasi, namun untuk anak miskin yang mau melanjutkan pendidikan berkualitas.
”Sekolah SMA Negeri dan SMK Negeri Bali Mandara milik rakyat Bali dan diperuntukkan bagi rakyat Bali serta demi masa depan Bali untuk pemerataan pendidikan dan dalam jangka panjang adalah mengentaskan kemiskinan,” tegas Gubernur Pastika pada acara Inaugurasi peserta didik baru SMAN dan SMKN Bali Mandara, di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Selasa (21/08) pagi.
Melihat penampilan sekaa gong SMAN/SMKN Bali Mandara yang mewah itu, Gubernur Pastika mengingatkan, ke depan tidak ada lagi pakaian itu dikenakan, tapi kenakan pakaian seragam identitas sekolah.
"Pakaian yang kalian kenakan itu adalah pakaian raja. Tidak pantas dikenakan dan melenceng dari misi sekolah ini", tegas Gubernur Pastika mengingatkan dengan jempol tangan ke bawah sebagai tanda nada kecewa. Sebelumnya, Orang nomor Satu di Pemprov Bali itu juga sempat meluapkan kekecewaannya atas jalan menuju sekolah Bali Mandara yang dibuat bagus (sebelumnya rusak).
Menurut Pastika, seharusnya jalan rusak itu dibiarkan agar para siswa ataupun tamu yang datang ke sekolah Bali Mandara mengetahui bagaimana beratnya jalan untuk bisa sampai di sekolah. Hal ini akan membuat mereka jadi paham untuk bisa memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya selama di sekolah Bali Mandara. (DN - TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com