Badung, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertemu dengan Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Badung, Jumat (3/8). Dalam kesempatan itu, Pastika yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesar, Ida Bagud Kade Subiksu, Kepala Dinas Pariwisata AA. Gede Yuniartha Putra, serta Kepala Dinas Kebudayaan Prov Bali yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang Sejarah dan Tradisi Ida Ayu Masyeni, menyatakan jika potensi unggulan di Bali adalah sektor Pariwisata. Menurutnya Pariwisata Bali menjadi industri utama penggerak ekonomi Bali, serta menjadi sumber mata pencaharian masyarakat yang utama.
“setiap tahun kita kedatangan turis hingga 15 juta wisatawan yang terdiri dari hampir enam juta wisatan mancanegara dan sisanya adalah wisatawan domestik,” jelasnya.
Untuk menunjang pariwisata, masih menurut Pastika, Bali juga mempunyai program studi yang mengkhusus untuk mencetak tenaga kerja mahir di bidang tersebut. Salah satu sekolah terkenal adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Bali. “Kami beruntung karena menjadi industri utama, banyak hotel dan restoran tersebar di pulau ini, sehingga para siswa kami tidak kesulitan untuk mempraktekkan ilmu yang mereka dapat di sekolah,” imbuhnya.
Sementara secara geografis, Pastika menambahkan jika luas Bali hanya 0,29% dari luas wilayah Indonesia. Keadaaan geografis Bali yang terdiri dari laut dan gunung yang menjadikan pulau ini mempunyai bentang alam yang indah dan menambah daya tarik wisata. Selain itu Bali juga sering menjadi tempat untuk acara-acara internasional.
“Oktober nanti kami akan menyelenggarakan even internasional IMF-World Bank Forum yang akan dihadiri oleh para menteri keuangan dan Gubernur Bank Central dari 189 negara. Saya kira Menteri Keuangan anda juga akan datang ke pertemuan tersebut,” jelasnya pada Presiden Ali Mohamed Shein yang pada kesempatan itu turut juga didampingi oleh para menteri dan pejabat tinggi negara.
Selain sektor pariwisata, sektor perikanan juga berkembang di sini. Menurutnya komoditi utama di sektor perikanan adalah tuna. “Kami salah satu pengekspor terbesar tuna ke jepang, meskipun rata-rata konsumsi masyarakat akan ikan tersebut tidak begitu tinggi di sini. Namun kami tetap menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi ikan,” tandasnya.
Sementara itu Presiden Ali Mohamed Shein menyatakan jika kedatangannya beserta rombongan ke Indonesia adalah untuk membicarakan kemungkinan kerja sama antar kedua negara. Sebelumnya, Ia telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta dan telah membicarakan beberapa kemungkinan kerja sama yang akan terjalin seperti pertanian, perikanan, dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, fokus kerjasama lainnya yang dibicarakan adalah di bidang pariwisata. “Salah satunya kami ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia terkait masalah konektivitas penerbangan langsung dari Indonesia ke Tanzania,” ujarnya.
Sementara khusus untuk Bali, ia berharap bisa menjalin hubungan di bidang pariwisata juga, mengingat keduanya memilki keadaan wilayah yang hampir mirip. “Bentang alam wilayah kami juga terdiri dari laut dan gunung, sehingga kami ingin menggali potensi tersebut untuk pariwisata kami,” jelasnya. Bahkan menurutnya negaranya telah meraih predikat best diving di dunia setiap tahun. “Untuk itu kami ingin belajar mengelola pariwisata kepada anda Pak Gubernur, terutama tentang promosi pariwisata” imbuhnya.
Sementara karena negara kepulauan, Zanzibar juga mempunyai industri perikanan mirip seperti Bali. Hanya saja, Zanzibar saat ini masih konsen mengekspor produk ikan olahan.
Presiden Shein berharap, diskusi peningkatan kerja sama dengan Indonesia khususnya bisa segera diimplementasikan menjadi sebuah program bersama. Dia mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang dapat mengelola negara dengan baik, serta Bali yang juga mampu mengelola pariwisata hingga menjadi terkenal di dunia. Dalam kesempatan itu, Presiden Shein juga mengundang Gubernur Pastika beserta jajarannya untuk mengunjungi Zanzibar.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com