Kirab Obor Asian Games, Masyarakat Bali Dibebaskan Untuk Selfie

Denpasar, Dewata News. Com —  Api Obor Asian Games akan memasuki wilayah Bali mulai 23 Juli diawali dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Propinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa  mengatakan, bahwa perjalanan api obor selama di Pulau Dewata cukup panjang yakni 3 hari 2 malam.

Pertama api akan memasuki wilayah Gilimanuk Jembrana, menuju Pantai Kuta Badung, lanjut ke Pura Tanah Lot Tabanan dan bersemayam semalam di Istana Tampaksiring. Keesokan harinya 24 Juli, dari Istana Negara Tampaksiring obor dikirab menuju Ekowisata Subak Sembung Denpasar, melewati titik nol kilometer Catur Muka Kota Denpasar, menuju Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, lalu sore hari meluncur ke Uluwatu dan bersemayam pada malam harinya di Garuda Wisnu Kencana. Pagi hari 25 Juli obor diterbangkan dari Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai menggunakan pesawat khusus TNI menuju Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selama perjalanan api obor tersebut, kata Kadispora Bali Boy Jayawibawa, masyarakat diharapkan ikut menyambut, dan menyemarakkan Kirab Obor Asian Games. Tidak hanya itu, masyarakat diperkenankan berselfie ria, dan mengikuti sejumlah atraksi yang telah dipersiapkan di sejumlah titik, salah satunya di Lapangan Bajra Sandhi Denpasar.

“Dengan event seperti ini 3 hari 2 malam merupakan suatu kehormatan bagi kita di Bali, karena diberikan keleluasaan sekian hari itu, masyarakat tentunya bisa juga bergairah menyambut api obor, silahkan nanti ada atraksi masyarakat bisa ikut, seperti di kabupaten/kota itu ada terpusat kegiatannya. Di Jembrana itu, di pelabuhan Gilimanuk, nanti bisa berselfie ria, kemudian di Kuta, dan Bajra Sandhi juga bisa selfie,” ujarnya.

Kadispora Bali Boy Jayawibawa berharap kirab obor Asian Games tidak hanya menjadi seremonial semata, namun bagaimana masyarakat di Pulau Dewata turut berpesta ria, dan menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Hal itu penting, karena melalui multi event bergengsi seperti ini, banyak dampak positif yang diperoleh tidak saja membangkitkan keolahragaan, namun juga berkontribusi positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan sektor kepariwisataan di Tanah Air.  (DN ~ KBRN).—