Buleleng, Dewata News.Com — Gelaran Buleleng Festival (Bulfest) VI-2018 secara resmi dimulai hari Kamis (02/08) yang berlokasi di areal Tugu Singa Ambara Raja, namun sejak Selasa (31/07) ini ruas jalan Veteran ditutup total dari arus lalu lintas. Sementara ruas jalan Pahlawan ditutup dari simpang tiga jalan Gunung Agung, begitu juga jalan Ngurah Rai ditutup hingga di simpang Jalan Bisma.
Kenapa? Penutupan ruas jalan dimaksud lebih dini, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gde Gunawan.AP, karena adanya pemasangan tenda-tenda untuk pameran di sepanjang jalan tersebut, di samping pemasangan panggung utama, depan Tugu Singa Ambara Raja. ”Dengan rekayasa lalu lintas sepertinya sudah diketahui oleh masyarakat pengguna jalan, karena peraturan arus lalu lintas sangat berubah”, kata Gde Gunawan.AP ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/07) sore.
Menurut mantan Kabag Humas Buleleng ini, ada sebelas titik perubahan arus lalu lintas dan telah membuat 15 rambuportable dan memasangnya di sebelas titik dimaksud agar kelancaran arus lalu lintas, kendati tidak sepenuhnya bias diatensi. Karena ruas jalan utama itu dipergunakan untuk kepentingan kegiatan Bulfest.
Mengenai kendaraan bermotor dari Denpasar, lanjut Gde Gunawan.AP, dari Jalan Jelantik Gingsir, Sukasada setelah melewati Jalan Mayor Metra dan Gajahmada, kalau menuju ke arah jurusan timur, bisa lewat jalan Gempol. Tapi yang menuju arah jurusan barat, setelah ujung utara Gajahmada belok barat hingga jurusan Singaraja-Seririt-Gilimanuk.
”Yang menjadi persoalan,yakni kendaraan truk mengangkut materiil yang selama ini menggunakan jalan nasional/jalan Negara dan untuk kepentingan ekonomi. Karena itu, truk-truk material dari Karangasem, bergerak seperti biasa. Hanya nanti setelah keluar dari simpang tiga Jalan Gempol-Gajahmada menjadi sasaran rekayasa. Kalau biasanya keluar dari Jalan Gempol belok ke kiri/ke selatan di jalan Gajahmada, maka kini keluar dari Jalan Gempol belok kanan masuk jalan Gajahmada ke Utara, lanjut jalan dr.Sutomo dan seterusnya ke arah barat atau ke jurusan Negara/Gilimanuk, sehingga kelancaran arus lalu lintas bisa kita atensi’’, jelasnya.
Sebagai Kadis Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gde Gunawan.AP mengimbau kepada seluruh warga masyarakat pengguna jalan mohon bersabar, karena bersabar itu adalah anugerah. Dan kami berharap, dengan bersabarnya ini tidak akan terjadi kemacetan. ”Yang ada, pasti ketersendatan, karena beberapa personel kami di LLAJ sudah disiagakan. Tolong diikuti saja himbauan dari petugas, sehingga kelancaran arus lalu lintas sesuai keinginan kita bersama”, imbuhnya.
Seperti diketahui, bahwa kegiatan Bulfest VI-2018 dimulai Kamis, tanggal 02-06 Juli 2018. Khusus untuk kendaraan-kendaraan prioritas, seperti misalnya pemadam kebakaran, ambulance mengangkut orang sakit maupun mengangkut orang meninggal, pihaknya sudah memberitahukan kepada petugas di lapangan memberikan atensi dari pergerakan kendaraan prioritas dimaksud.
Disinggung untuk kendaraan pejabat structural maupun pegawai di Kantor Bupati Buleleng, dijelaskas Kadishub Gde Gunawan.AP, bahwa dalam rapat pihaknya sudah menyampaikan himbauan untuk meminimalisir penggunaan kendaraan dinas operasional maupun pribadi, sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas Bulfest.
”Kalau tidak terlalu penting, gunakan saja sepeda motor. Pak Bupati saja pada kegiatan Bulfest tahun lalu ke kantor dari rumah jabatan menggunakan sepeda motor”, kata Gde Gunawan.AP berseloroh. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com