Denpasar, Dewata News. Com - Terbentuknya Forum Sunda Kecil yang terdiri dari Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur diharapkan akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Mardiana dalam acara pembukaan dialog temu pelaku usaha Trade, Tourism dan Investment di Gedung Wiswa Sabha,Kantor Gubernur Bali, Jumat (20/7).
Lebih jauh dalam sambutannya, Sekda Prov Bali menyampaikan dengan adanya latar belakang historis yang memiliki sejarah dan pengalaman yang sama dalam pembentukan administrasi pemerintahan , maka dibentuklah forum kerjasama Sunda kecil. Dimana dengan forum ini diharapkan akan dapat mensinergikan pengelolaan dan pengembangan potensi antar daerah dan program pembangunan di kawasan Sunda kecil.
"Sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimilki ketiga provinsi sangat luar biasa. Namun belum digali secara optimal untuk memacu pertumbuhan ekonomi," imbuhnya. Untuk itu, dengan adanya forum ini diharapkan akan dapat memantapkan hubungan dan keterikatan daerah satu dengan daerah lain guna meningkatkan kesejahteraan.
Dalam sambutannya, Sekda juga menyampaikan bahwasannya banyak hal yang bisa dikerjasamakan , tidak hanya dalam bidang kesenian, kerjasama juga dapat dilakukan dalam bidang pariwisata, pertanian, perkebunan, pemberdayaan UKM serta investasi. Dengan pengembangan kapasitas ekonomi di kawasan Sunda Kecil pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dialog temu pelaku usaha Trade, Tourism, dan Investment di kawasan Sunda Kecil pada pagi hari ini turut dihadiri oleh sejumlah Konsulat Jendral negara negara sahabat, OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, NTB dan NTT. Acara diisi juga dengan dialog dengan nara sumber dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dari Provinsi Bali dan Provinsi NTB.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com