Gianyar, Dewata News. Com - Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Gianyar, I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa, SH sempat mendatangi kantor DPD Partai Golkar Bali, Senin (16/7) untuk mendapatkan kepastian yang jelas terkait pendaftara calon yang diusung untuk bisa maju ke DPRD Provinsi Bali atas nama Cokorda Raka Kerthayasa (Cok Ibah). Majunya Cok Ibah sebagai calon dari Partai Golkar Gianyar sebenarnya sudah mendapat persetujuan dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Drs. I Ketut Sudikerta.
“Entah kenapa pada saat muncul nama daftar calon, malah justru nama orang lain yang dimunculkan, dan bukan nama Cok Ibah oleh Ketua DPD Partai Golkar Gianyar, Dauh Wijaya,” ujarnya.
Dikatakan, saya mendatangi DPD Golkar Bali adalah untuk menanyakan permasalah ini. Saya sediri sudah bertemu langsung dengan Sudikerta, namun beliau menjawab musti kembali dibahas dulu dengan anggota tim 9 yang sudah ditunjuk dalam mengambil setiap keputusan terkait daftar calon yang akan maju di Pemilihan Legestaif (Pileg) 2019.
“Setelah lama berbicara dengan Sudikerta terkait soal pendaftaran Cok Ibah, maka saya pun mohon izin dengan Sudikerta untuk menemui Dewa Suamba yang merupakan anggota tim 9 DPD Golkar Bali dalam menentukan calon yang terdaftar maju ke Pileg 2019. Dewa Suamba tidak memberikan jawaban pasti kepada Ketua AMPG Gianyar terkait masuknya nama Cok Ibah, dan saya terkesan ada kekecewaan,” terangnya.
Lanjut Sudewa, ketika bertemu dengan Dewa Suamba justru mendapat jawaban yang tidak mengenakan yakni calon yang diusung Cok Ibah tidak masuk dalam daftar pencalonan untuk di Pileg 2019. Malahan nama orang lain yang dimasukan. Alasan Dewa Suamba, pada saat pendaftaran Cok Ibah terlambat mendaftarkan dirinya. Padahal yang saya tahu, kalau pendaftaran calon waktunya masih ada hingga 17 Juli 2018. Kok malah calon yang sudah lama diusung oleh AMPG Gianyar dikatakan terlambat mendaftar, dan justru ada calon baru yang gak jelas malah dikatakan sudah terdaftar.
“Ini kesanya kaderisasi di DPD tingkat I dan II kesanya ada yang tidak beres dalam proses penyiapan calon di Pileg 2019,” ucapnya.
Menurut Sudewa, kesan pimpinan politik di DPD Golkar Bali dan DPD Golkar Gianyar masih semberawut dalam urusan calon di Pileg 2019. Sementara janji awal Sudikerta sendiri yang mengatakan Cok Ibah kembali maju di Pileg 2019, kok setelah dekat hari H pengumpulan daftar calon nama Cok Ibah tidak muncul. Janji awal Sudikerta berbeda jauh dari yang diperkirakan sebelumnya. Jika tetap hasilnya seperti ini, dan Cok Ibah tidak dimasukan dari pencalonan untuk maju di Pileg 2019. “Kami di AMPG Gianyar akan langsung membubarkan diri,” jelasnya.
Ditambahkan, kami di AMPG Gianyar hanya sekedar mengingatkan agar pimpinan politik di DPD Golkar Gianyar dan DPD Golkar Bali setiap menentukan calon untuk dipersipkan maju di Pileg 2019, mustinya seluruh kader juga dilibatkan dalam hal ini. Jangan mengambil keputusan sepihak, sebab kami di AMPG Gianyar juga punya suara. Katanya suara rakyat adalah suaranya Golkar. Apa ini hanya omongan semata, dan tidak sesuai dengan kenyataannya. (DN - BdI)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com