Wujudkan Pilkada Damai, Polda Bali Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Badung, Dewata News. Com - Dalam rangka mewujudkan Pilkada  Damai tahun 2018, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menggelar silaturahmi kebangsaan dengan elemen masyarakat Bali di Kharisma Ballroom Hotel Kartika Plaza, Kuta, Badung, Senin (25/6). 

Tujuannya, untuk meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama berkelanjutan antara Polri khususnya Polda Bali dengan seluruh stakeholder demi mewujudkan Bali yang shanti lan jagadhita didasari rasa nasionalisme yang sangat tinggi berpedoman pada empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Acara yang dimulai pukul 16.00 Wita ini dihadiri Forkopimda Provinsi Bali, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Pejabat Utama Polda Bali, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, mahasiswa dan LSM. 

Kegiatan silaturahmi kebangsaan diisi dengan pengucapan Sumpah Palapa Gajah Mada dan tarian khas daerah dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Betawi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.   

Kemudian dilanjutkan dengan Deklarasi Kebangsaan yang dibacakan oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama diikuti oleh  Ketua FKUB Provinsi Bali, Ida  Penglingsir Agung Putra Sukahet, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, mahasiswa dan LSM yang disaksikan langsung Kapolda Bali, Kasdam IX/Udayana serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali.

Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan, tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Diharapkan dari Pilkada serentak ini akan menghasilkan pemimpin Bali yang berkualitas dan mampu mensejahterakan masyarakat. 

“Polri akan melakukan pengamanan saat pencoblosan dan tidak akan mencatat perolehan hasil penghitungan suara. Kita juga akan tetap menjaga netralitas. Apabila ada anggota Polri yang terlibat politik praktis maka akan ditindak tegas dengan memberikan sanksi mulai demosi, mutasi hingga pemecatan. Jadi, jangan ada yang macam-macam melakukan intimidasi,” tegasnya.  

Jenderal bintang dua dipundak ini mengingatkan bagi pengusung calon agar siap menang dan siap kalah dan diharapkan selesai pencoblosan tidak ada euforia berlebihan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.

“Saya yakin dan percaya dengan kekuatan toleransi yang ada di Bali, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan aman dan damai. Sebagai leading sektor keamanan, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut serta menjaga keamanan, sehingga Bali tetap kondusif,” ujar Kapolda Bali.