Buleleng, Dewata News. Com — Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng mengusulkan pengadaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. sebanyak 365 formasi untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Kabupaten Buleleng.
Kepala BKPSDM Kabupaten Buleleng, I Gede Wisnawa, SH saat ditemui usai penyerahan SK PNS Bidan PTT dan THL-TB Penyuluh Pertanian Kabupaten Buleleng di Singaraja menjelaskan, bahwa untuk mengawal usulan ini, dirinya bersama dengan Sekda Ir Dewa Ketut Puspaka.MP akan berangkat menuju Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta pada awal bulan Juli.
”Jumlah yang diusulkan sebanyak 365 formasi. Jumlah tersebut masih di bawah jumlah PNS yang pensiun sebanyak 379 orang. Mudah-mudahan ini disetujui atau bahkan lebih,” jelasnya.
Dari 365 formasi tersebut, yang terbanyak adalah tenaga kependidikan atau guru. Setelah tenaga kependidikan, ada tenaga kesehatan. Jumlah dari kedua formasi tersebut total 300 formasi. Untuk formasi umum atau teknis di luar formasi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan, hanya berjumlah 65 orang.
”Paling banyak dari tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan. Selain itu, untuk tenaga teknis cuma 65 formasi. Jumlah itu sudah proporsi dari Kemenpan RB,” ujar Gede Wisnawa.
Gede Wisnawa menambahkan, sampai saat ini belum ada kejelasan kapan perekrutan CPNS tahun 2018 akan dibuka. Pihak BKPSDM Buleleng sendiri mengikuti alur dan proses dari Kemenpan RB. Namun, dirinya memastikan perekrutan CPNS tahun 2018 juga akan dibuka di Kabupaten Buleleng. Jumlah formasi yang diusulkan yang masih menjadi tanda tanya apakah dari 365 formasi yang diusulkan semuanya dipenuhi.
“Oleh karena itu, kami mengawal bersama dengan Komisi I DPRD Buleleng dan berangkat menuju Kemenpan RB di Jakarta. Saya pastikan di Buleleng ada perekrutan CPNS untuk tahun 2018,” pungkasnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com