Rumah Terendam Banjir © Foto by KBRN |
Banyuwangi, Dewata News. Com — Hujan yang terjadi sealam dau hari terakhir diwilayah Banyuwangi, membuat ratusan rumah yang berada di Kecamatan Songgon, dan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, terendam banjir bandang, Jum'at (22/06).
Banjir tersebut disebabkan tingginya debit air di sungai Badeng, yang membawa material lumpur tersebut, tidak hanya merendam ratusan rumah, melainkan lahan pertanian serta merusak beberapa fasilitas, karena tidak hanya air dan lumpur, beberapa material seperti batu, dan pohon - pohon besar juga tumbang akibat diterjang banjir tersebut.
Camat Songgon, Wagianto membenarkan hal tersebut, menurutya untuk wilayah Songgon ada 4 desa terdampak banjir tersebut, yakni Desa Sumberarum, Sumberbulu, Songgon dan Parangharjo, dimana rumah warga yang dekat dengan daerah aliran sungai Badeng, kondisinya terendam air yang dsertai lumpur.
"Yang terdampak ada 4 desa, dan kondisi terparah didekat sungai Badeng, terutama rumah warga yang berada disisi kanan dan kiri sungai," ungkap Wagianto, Jum'at (22/06).
Sementara itu kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Banyuwangi, Fajar Suasana, mengatakan selain wilayah Kecamatan Songgon, banjir tersebut juga terdampak di kecamatan Singojuruh, dan kondisi terparah terjadi didesa Alas Malang, karena lumpur menggenangi puluhan rumah warga dan 1 masjid.
"bajir lumpur tersebut diakibatkan aliran sungai tertutup puluhan pohon besar yang tumbang akibat tingginya debit air, bahkan titik tertinggi lumpur hingga 80 centimeter," ujar Fajar, Jum'at (22/06).
Sementara itu sampai saat tim BPBD dan beberapa relawan masih terus melakukan evakuasi dan memberihkan material lumpur dan memotong serta memindahkan pohon mengunakan alat berat, bahkan dalam proses pembersihan lumpur, tim melibatkan damkar, sehingga beberapa akses jalan desa yag semula ditutup bisa segera dilewati. (DN ~ KBRN).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com