Buleleng, Dewata News. Com — Sepekan lagi, sebagian besar rakyat Indoneaia yang memiliki hak pilih akan memgikuti Pilkada Serentak 2018. Tahapan kampanye akan berakhir tanggal 23 Juni. Hal yang masih dilakukan adalah debat publik, hingga kemudian masa tenang dan pembersihan alat peraga kampanye antara 24 sampai 26 Juni 2018.
Pada akhirnya tanggal 27 Juni adalah saat yang menentukan bagi sebagian besar rakyat pemilih di Indonesia. Disebut sebagian besar rakyat pemilih, karena pelaksanaan pilkada serentak kali ini memang diikuti oleh masyarakat pemilih pada sejumlah propinsi yang menjadi penentu peta politik nasional. Propinsi itu antara lain, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta Sulawesi Selatan.
Jumlah pemilih dan dinamika politik di wilayah tersebut sering berdampak langsung pada konstelasi politik nasional. Jumlah penduduk pada propinsi tersebut sudah lebih dari setengah penduduk Indonesia. Selain itu juga ada Papua. Kendati jumlah penduduknya tidak banyak, akan tetapi dinamika politiknya cukup tinggi. Propinsi lain juga penting, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, dan Sumatera Selatan. Jumlah total ada 17 propinsi.
Hasil pilihan rakyat dalam pilkada serentak tentu saja akan bersampak pada konstelasi politik nasional, khususnya pada pemilihan umum dan pemilihan Presiden 2019. Karena itu ada baiknya, Pemerintan ,KPU, KPUD, Bawaslu dan seluruh stakeholder, memastikan pelaksanaan pilkada tahun ini, berjalan sesuai tahapan, demokratis dan aman. ~ Made Tirthayasa ~
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com