Buleleng, Dewata News. Com —Suasana terasa berbeda ketika memasuki kawasan Pura Batu Bolong di Banjar Kanginan, Desa / Kecamatan Sawan, Buleleng. Panasnya hawa siang berganti dengan sejuknya pepohonan besar yang mengelilingi areal Pura tertua yang sangat disucikan oleh masyarakat desa setempat.
Melewati Desa Jagaraga yang di zaman Belanda menorehkan sejarah Perang Jagaraga, ternyata Desa Sawan memiliki potensi wisata yang unik dan menarik, yakni batu berlubang yang mengeluarkan air dan kolam besar dengan air berwarna biru.
"Potensi wisata yang berlokasi di sekitar wilayah Pura Batu Bolong itu belum banyak dikenal wisatawan dalam dan luar negeri, yang diharapkan dapat ditata dan dikembangkan sedemikian rupa untuk menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara," kata Perbekel Desa Sawan, Nyoman Wira, Minggu.
Ia mengatakan, kawasan Pura Batu Bolong sebenarnya sejak lama telah dikelola desa menjadi daya tarik wisata, namun belum dikelola secara maksimal. Sudah banyak wisatawan yang mengunjungi kawasan itu, karena tempatnya indah dan tenang.
Untuk mengelola objek wisata itu secara sungguh-sungguh, menurut Nyoman Wira sudah memasukkan pengembangan pariwisata itu dalam rencana kerja pemerintahan desa. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, terutama untuk promosi dan menambah sarana yang diperlukan.
Kondisi di kawasan Pura Batu Bolong memang dipenuhi pohon-pohon besar. Menurut cerita dari para tetua, pura itu masuk dalam cagar budaya dan merupakan pura tertua di Desa Sawan. Untuk itu nanti bisa dikembangkan sebagai pariwsata alam, spiritual dan pengobatan.
Selain keindahan dan kesejukan alam, di Pura Batu Bolong juga terdapat tempat "pelukatan" atau tempat membersihkan diri secara skala maupun niskala. Banyak warga dan wisatawan yang datang untuk melakukan "pelukatan", apalagi air kolam yang berwarna biru itu dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Nyoman Wira menambahkan air kolam itu memang kelihatan berwarna sangat biru, namun jika diambil airnya sangat jernih. "Belum ada yang mengetahui dengan pasti kenapa air kolam itu kelihatan berwarna biru," katanya.
Untuk itu, Nyoman Wira berharap ada instansi atau lembaga yang melakukan penelitian terhadap air di kolam tersebut. "Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait di pemerintah agar air di kolam itu bisa diteliti," katanya.
Disisi lain yang tak kalah menariknya, adalah Pura Batu Bolong itu sendiri yang menyimpan pesona bagi pecinta kegiatan spiritual. Air di Pura Batu Bolong merupakan sumber kehidupan masyarakat Desa Sawan, karena di tempat ini terdapat sumber mata air desa yang mengairi areal pertanian subak dan dijadikan sumber mata air bersih yang bisa digunakan langsung oleh masyarakat. ~ Made Tirthayasa ~
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com