Sikapi Pengaduan Masyarakat, Komisi II DPRD Buleleng Sidak Bangunan Posyandu ”Bergoyang”

Buleleng, Dewata News. Com — Menyikapi pengaduan warga masyarakat Dusun Pendem, Desa Alasangker, beberapa waktu lalu, Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng sidak bangunan gedung Posyandu ”Bergoyang” dimaksud yang berlokasi di wilayah dusun setempat.

Sebelumnya, ketika diterima Wakil Ketua DPRD Buleleng Made Adi Purnawijaya, warga masyarakat setempat mensinyalir, bahwa bangunan Posyandu ”Bergoyang” yang ”menyulap” bangunan Balai Banjar setempat karena spesifikasi dalam pembuatan bangunan tidak sesuai dengan dokumen.

Merujuk rekomendasi Pimpinan DPRD Buleleng, Ketua Komisi II, Putu Mangku Budiasa bersama  anggota didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya beserta jajarannya di lokasi bangunan diterima Perbekel Desa Alasangker, Wayan Sitama.

Menurut Mangku Budiasa, kehadiran Komisi II meninjau langsung bangunan posyandu di Dusun Pendem, Desa Alasangker Kecamatan Buleleng untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait bangunan dimaksud. ”Komisi II DPRD Buleleng yang membidangi masalah pembangunan sudah punya tanggung jawab penuh terhadap pengawasan seluruh pembangunan di Kabupaten Buleleng”, kata Mangku Budiasa.

Dalam pantauan dilapangan dan setelah melihat dokumen maupun hasil tes uji kelayakan, Putu Mangku Budiasa memastikan bangunan posyandu layak dipakai. ”Setelah kami amati secara visual dan kami turun kelapangan, ternyata kondisi bangunan sampai saat ini  baik-baik saja, tidak ada retakan struktur dan gedung posyandu sangat bagus dan masih layak dipakai. Hal ini dikuatkan juga dengan kajian Dinas PUPR Buleleng dari uji beton perencanaan komposisi K175 dengan campuran 123 ternyata dalam tes yang dipakai dengan pola humer tes didapatkan hasil uji K350 berarti sudah melampaui dan sudah tidak ada persoalan”, ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kadis PUPR Buleleng Ketut Suparta Wijaya,ST. ”Dalam pengamatan visual yang langsung dilakukan, dengan tegas kami sampaikan bahwa tidak ada posyandu ’bergoyang’ ini bisa dilihat dari bangunan yang tidak ada keretakan. Kemudian dari sisi kekuatan kontruksi, kami sudah lakukan kontrol secara teknis dan hasilnya bangunan secara struktural aman, kalau tanpa beban gempa dan untuk qualitas mutu dari beton rata-rata k350 sudah melampaui dari mutu beton rencana, yaitu k175 dengan campuran 123 sudah diatas dari sefesifikasi”, tegas Ketut Suparta.

Bentuk apresiasi juga diberikan oleh Perbekel Desa Alasangker kepada Komisi II DPRD Buleleng yang sudah mau turun meninjau langsung lokasi yang selama ini masih ada pro dan kontra, terkait diduga bangunan posyandu yang ”bergoyang”.

”Untuk itu kami selaku Perbekel Alasangker sangat berterimakasih kepada Komisi II DPRD Buleleng dan Dinas PUPR Buleleng sudah mau meninjau langsung dan kami menyatakan bahwa balai posyandu ini sudah diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Buleleng dengan Dinas PUPR yang hasilnya adalah bangunan tidak runtuh dan sangat kuat”, jelas Perbekel Wayan Sitama. (DN ~ TiR).—