Karangasem, Dewata News. Com — Pelaksanaan Ritual Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih berlangsung dengan khidmat dan khusyuk Sabtu, (31/03). Upacara yang dilaksanakan setiap tahun pada sasih kedasa tersebut melukiskan semua Dewa manifestasi Tuhan berkumpul di Balai Pesamuan Agung Pura Besakih dan bersatu memberikan anugrah kepada umat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Nyonya Ayu Pastika bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Propinsi juga mengapresiasi pelaksanaan Ritual Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. Seusai melakukan prosesi nedunang Ida Bhatara dari Pesamuan Agung menuju Balai Paselang, gubernur mengatakan momen kali ini merupakan hari suci karena berbarengan dengan Hari Raya Tumpek Landep. Kesempatan ini yang semestinya dimanfaatkan umat untuk menajamkan pikiran dan menjernihkan hati menuju kesejahteraan.
”Hari ini memang hari suci. Ada dua hari raya kita, pertama memang Purnama Kedasa yang merupakan puncak Ida Bhatara Turun Kabeh. Selain itu ada hari Tumpek Landep, kesempatan ini bagi kita untuk mengasah pikiran dan nurani kita dan hati kita untuk menjalani hidup yang lebih baik di kemudian hari. Tentu saja harapan kita terus ada kerukunan, perdamaian, toleransi yang baik antar sesama umat, agar Bali bisa lebih damai, aman, dan lebih sejahtera,” harapnya.
Gubernur Made Mangku Pastika juga mengungkapkan perasaannya seusai melakukan ritual nedunang Ida Bhatara yang merupakan sebuah tanggung jawab mulia yang diemban pucuk pimpinan tertinggi di Bali.
“Tentu saja ini suatu kemuliaan, dan kehormatan yang diberikan kepada saya, dan tentunya merupakan sebuah tanggung jawab bahwa pelestarian adat, budaya, dan agama memang harus terus kita upayakan, sehingga ke depan kita tetap merasakan Bali yang Shanti dan Jagadhita,” tegasnya.
Rangkaian Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih masih akan berlangsung hingga 21 April mendatang. Pasca dilaksanakan ritual puncak karya, akan dilanjutkan prosesi bakti penganyar yang dilaksanakan secara bergiliran oleh pemerintah kabupaten/kota di Bali. (DN ~ KBRN).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com