Berbagai kegiatan seni budaya yang digelar Pemkab Buleleng mampu menggali potensi seni yang terpendam di beberapa desa,di samping upaya pelestarian menjaga eksistensi budaya lokal, sehingga ke depan menjadi daya tarik tersendiri dalam menggeliatkan kepariwisataan di Bali Utara, seperti gelar Parade Budaya mengusung tema ”GOAK” memeriahkan HUT ke-414 Kota Singaraja, Jumat (30/03) yang dimulai pukul 15.00 Wita.
Buleleng, Dewata News. Com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST meyakini, bahwa parade budaya ini merupakan upaya untuk tetap menjaga eksistensi budaya lokal dengan sajian seni budaya unggulan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Buleleng,sehingga dapat diwarisi hingga saat ini.
”Hal seperti ini sudah seharusnya kita gelorakan secara berkesinambungan agar pemahaman akan mata rantai sejarah itu menjadi tidak putus dan kemudian akan berdampak kepada kecintaan generasi muda terhadap daerahnya,” kata Bupati Agus Suradnyana sesaat membuka gelaran Parade Budaya di panggung kehormatan, belakang Tugu Singa Ambara Raja, Jumat (30/03) sore.
Secara resmi gelaran Parade Budaya yang mengusung tema ”GOAK” sore itu dibuka dengan membunyikan ceng-ceng oleh Bupati PAS didampingi Wabup Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan unsur Forkom Pimpinan Daerah Kabupaten Buleleng.
Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya menilai, bahwa pentingnya generasi muda mempunyai dasar pijakan akan jati diri mereka berakibat terhadap kuatnya nilai budaya sampai elemen dasar, yaitu pola kehidupan masyarakat. ”Demikian pentingnya sejarah dan nilai budaya itu diupayakan untuk sampai secara estafet dari generasi kegenerasi,” imbuhnya.
Serangkaian HUT ke-414 Kota Singaraja, Bupati PAS mengajak seluruh elemen masyarakat dapat menjadikan momentum untuk bangkit dan semangat membangun Buleleng yang dijiwai oleh semangat Ki Gusti Ngurah Panji Sakti. Karena strategi maupun gaya kepemimpinan Ki Gusti Ngurah Panji Sakti terbukti mampu membawa Buleleng menjadi sangat terkenal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs. Putu Tastra Wijaya, MM melaporkan, bahwa gelaran Parade Budaya dengan mengusung tema ”GOAK” (Gereget, Orisinil, Atraktif, Kreatif) dilombakan dan pemenangnya akan memperoleh Piagam Penghargaan, Trophy dan uang Rp10 juta untuk Maha Nugraha (Juara I), Adikara Nugraha (Juara II) Rp8 juta, Adika Nugraha (Juara III) Rp7 juta dan Rp5juta untuk Adi Nugraha (Juara IV). Di samping itu, semua peserta Parade Budaya dari Sembilan kecamatan se-Kabupaten Buleleng mendapat uang pembinaan dan pementasan masing-masingRp15 juta.
Mengacu pada tema yang diusung, jelas Tastra Wijaya, maka tiap kecamatan wajib menampilkan garapan kesenian megoak-goakan yang melibatkan pemain 60 hingga 100 orang penabuh dan penari. Selain memeriahkan HUT ke-414 Kota Singaraja, Parade Budaya kali ini dikemas lain dari pada pelaksanaan parade tahun-tahun sebelumnya, sehingga memberikan hiburan yang mendidik kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Buleleng. ”Dan harapannya melalui Parade Budaya ini kita semakin dekat dengan Buleleng Smile”, imbuhnya.
Sebelum gelaran Parade Budaya dibuka resmi, tampil drum band PAUD Telkom mendapat spreasi undangan serta seluruh masyarakat penonton yang memenuhi kawasan pelataran Tugu Singa Ambara Raja. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com