Buleleng, Dewata News. Com — Sebanyak 29 regu menjadi peserta Napak Tilas Panji Sakti yang menjadi rangkaian Hari Ulang Tahun ke-414 Kota Singaraja, Rabu (14/03). Kegiatan napak tilas yang diawali dari pelataran Pura Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, dan akan finish di Pura Bhuana Kerta, Desa Panji di lepas langsung oleh Assisten Adminutrasi Umum Setkab Buleleng yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tetap HUT Kota Singaraja Drs. I Ketut Asta Semadi M.M.
Kegiatan napak tilas sebagai salah satu dari rangkaian perayaan HUT Kota Singaraja tersebut dalam rangka untuk menjalin persatuan dan kebersamaan masyarakat Kabupaten Buleleng. Yang dalam perayaaanya hari jadi kota yang terletak di kabupaten terluas di Bali ini mengambil tema “Satu Hati, Satu Pikiran, Satu Kata Bersama membangun Buleleng”.
Assisten Adminitrasi Umum Setkab Buleleng Drs. I Ketut Asta Semadi, MM mengatakan, sebagai warga Buleleng hendaknya menanamkan jiwa kepahlawanan pendiri kotanya, yakni Ki Barak Panji Sakti yang dengan gigih serta kekuatan maha dasyatnya dari Kabupaten Klungkung menuju Den Bukit untuk membangun Kota Singaraja.
”Kota Singaraja yang berdiri kokoh kini di usianya ke-414, beragam pembangunan telah dapat dilaksanakan pemerintah daerah dan masyarakatnya. Melalui momen ini, mari kita terus bahu membahu membangun Buleleng, untuk nantinya dapat mengentaskan kemiskinan sesuai cita-cita pendiri kota tercinta ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Buleleng I Made Ngadeg, S.Pd,M.Pd mewakili Kadisdikpora mengatakan, kegiatan napak tilas ini bertujuan mengajak para generasi muda untuk tetap memegang kekompakan serta mengapresiasi sejarah lahirnya kota singaraja.
”Disamping untuk mengenang masa kejayaan Panji Sakti. Kami juga harapkan para paserta untuk tetap memegang kekompakan antar generasi muda khususnya generasi muda Buleleng,” kata Mde Ngadeg berharap. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com