Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan para calon pemimpin Bali di masa yang akan datang untuk menyiapkan konsep dalam menghadapi perubahan yang ada. Hal tersebut disampaikan Gubernur Pastika dalam Simakrama Gubernur Bali ke 93, di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Sabtu (3/3).
Lebih jauh Pastika menyampaikan bahwasannya perubahan merupakan suatu yang pasti terjadi dan terjadi secara cepat dan kompleks dan terkadang mengagetkan. Untuk itu kita perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan tersebut dan bukan sebaliknya tergilas dengan masivnya perubahan tersebut.
"Kita tidak boleh pesimis dalam menyikapi perubahan, kita harus selalu optimis. Pemimpin kedepan harus sudah memikirkan tentang perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apa konsep dalam menghadapi perubahan tersebut, kita bisa belajar dari masa lalu dan menyiapkan diri untuk masa yang akan datang, "imbuhnya.
Gubernur juga mengingatkan kedepannya perubahan sebagai akibat perkembangan dari transportasi dan teknologi akan membawa perubahan di hampir semua lini kehidupan. Untuk itu kita harus siap menghadapinya, dimana salah satunya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan serta jaminan sosial.
Pada bagian lain, Pastika juga menyampaikan bahwa dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan bertarung di Pilkada 2018 ini merupakan putra-putra terbaik Bali. Untuk itu kita harus turut mengawal, memberi dukungan dan memberi masukan kepada para pemimpin Bali di masa yang akan datang sehingga terwujud Bali yang lebih baik.
Dalam Simakrama yang mengangkat tema "Mencari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023" ini sejumlah masyarakat menyampaikan aspirasi mereka terkait kriteria Gubernur Bali mendatang. Wayan Artaya yang berprofesi sebagai jurnalis menyampakan bahwa pemimpin Bali di masa depan haruslah cerdas, mampu mensolusikan kesenjangan sosial yang masih ada serta mampu meningkatkan budaya membaca khususnya di kalangan generasi muda sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Harapan senada juga disampaikan Ayu Saraswati yang berprofesi mahasiswa dimana ia berharap Gubernur Bali yang mendatang harus mampu menjawab persoalan yang selama ini ada seperti persoalan sarana transportasi, permasalahan sampah serta lingkungan. Disamping itu, pemimpin kedepan juga diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih banyak lagi bagi para generasi muda untuk dapat berkreativitas dan menyalurkan aspirasi.
Disisi lain, Made Nariyana dari Mengwi, Badung menilai bahwa dalam kepemimpinan Gubernur Pastika telah ada suatu komunikasi sosial dan politik yang sangat bagus. Hal ini dapat terlihat dari berbagai program yang menyerap aspirasi masyarakat seperti Simakrama pada hari ini, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja setiap minggunya serta berbagai talkshow serta wawancara yang dilakukan melalui media elektronik. Pemimpin Bali kedepan diharapkan dapat bersikap terbuka serta mau menerima kritik, saran serta masukan dalam penyempurnaan jalannya pemerintahan menuju Bali yang lebih baik.
Sementara itu, I Gede Sedana seorang Dosen Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra menyampaikan apresiasinya atas inovasi program Simantri yang dinilai telah berhasil dan gaungnya sudah sampai di tingkat Internasional. Meskipun demikian masih ada hal yang perlu dilengkapi dan inovasi perlu terus dikembangkan. Untuk itu ia berharap Gubernur yang akan datang tetap memberi perhatian kepada para petani serta terus menyempurnakan program serta inovasi dalam upaya memajukan sektor pertanian. Simakrama yang turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bali Alit Putra, Bendesa Agung MUDP Bali Jero Gede Putus Suwena Upadesa, Ny. Ayu Pastika, Kepala OPD, Eselon III di lingkungan Pemprov Bali serta masyarakat umum ini diakhiri dengan puja Tri Sandhya dan makan siang bersama.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com