Klungkung, Dewata News. Com - Satu persatu Desa di Kabupaten Klungkung mulai menerapkan program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi. Metode pengolahan sampah menjadi sumber energi tersebut mulai diterapkan di Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan. TOSS Gema Santi, Sudha Siti Desa Dawan Klod diresmikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Minggu (11/2).
Bupati Suwirta menyampaikan rasa syukur, beberapa Desa sudah mulai menerapkan dan mengimplementasikan program TOSS Gema Santi ini. Menurut Bupati, keberadaan tempat pengolahan sampah ini mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, karena hasil olahan sampah berupa pellet dan briket dapat dijual menjadi sumber energy (bahan bakar). Keberadaan TOSS Gema Santi, Sudha Siti ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah di Desa Dawan Klod.
“Dengan mengimpelementasikan program ini, masyarakat dapat membersihkan sampah desa masing-masing dan juga mendapatkan nilai ekonomis dari hasil program tersebut,” ujar Bupati Suwirta didampingi Camat Dawan A.A Putra Wedana dan Ketua TP PKK Klungkung, Ny. Ayu Suwirta.
Lebih lanjut, Bupati berharap desa-desa lainnya dapat merespon program ini, sehingga wilayah menjadi bersih dan tidak harus menyediakan TPA. Begitu pula kepada dinas terkait dan STT PLN Jakarta selaku pihak yang diajak bekerjasama dengan Pemkab Klungkung, Bupati Suwirta berharap agar dalam melakukan sosialisasi selalu menyertakan bukti-bukti desa yang sudah menjalankan program ini.
Operating System Program TOSS dari STT PLN Herwansyah menyampaikan TOSS merupakan program pengolahan sampah yang dikembangkan oleh sekolah tinggi teknik PLN, Hasil dari program ini bisa dipakai bahan bakar untuk proses memasak dan dapat digunakan untuk energi listrik, program tersebut dikembangkan kurang lebih dua tahun yang lalu. Program Toss bisa menggunakan sebagian sampah anorganik yang sudah menyatu dengan sampah organic, seperti sampah plastik, yang dapat diolah dengan menggunakan metode peyeumisasi, Pelet yang dihasilkan dari metode tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak dan energi listrik.
Perbekel Desa Dawan Klod, I Nengah Suardita menyampaikan dengan mengimplementasikan program ini, kebersihan dan kesehatan masyarakat di Desa Dawan Klod bisa terjaga. Disamping itu, nilai ekonomis yang terdapat di program ini merupakan bonus dari jerih payah masyarakat desa dalam menjaga kebersihan di Desa Dawan Klod.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com