Buleleng, Dewata News. Com — Dari Musrenbang tingkat Kecamatan se-Kabupaten Buleleng Tahun 2018 di Gedung Mr.Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng terungkap, bahwa pembangunan sektor pertanian akan menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017-2022. Selain itu, kesejahteraan petani juga menjadi fokus pemikiran, serta pengentasan kemiskinan masih menjadi agenda prioritas pembangunan. Agenda ini merupakan salah satu faktor penting yang bisa memicu kesejahteraan masyarakat.
Sementara Konsultasi Publik merupakan rangkaian proses penyusunan RKPD secara partisipatif untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi guna mengoptimalkan hasil pembangunan di wilayah masing-masing. Konsultasi Publik dan Pembukaan Musrenbang tingkat Kecamatan tahun 2018 ini dibuka langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST, Kamis (22/02).
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, Konsultasi Publik ini menekankan pembangunan pada sektor pertanian. Bahkan, Bupati PAS menambahkan, untuk mewujudkan pembangunan di sektor pertanian tentunya memerlukan sinergitas dari seluruh elemen masyarakat. Lebih lanjut, Bupati Suradnyana menegaskan OPD terkait harus merencanakannya dengan baik dan memahami paska panen dan pangsa pasar.
”Kami sudah melakukan zonasi dan perhitungan masalah kapan ada air dan berapa banyak volume air yang mengalir, itu semua sudah kita perhitungkan dengan matang sehingga sektor pertanian bisa meningkat,” jelasnya kepada sejumlah awak media usai acara pembukaan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si, membenarkan, bahwa pada tahun 2019 Pemkab Buleleng akan fokus mengembangkan pembangunan sektor pertanian. Namun, Darmaja menegaskan, pembangunan sektor lain tetap berjalan. Hal ini merupakan sinergitas antar sektor untuk mendukung sektor pertanian. Darmaja menambahkan, Prioritas pembangunan sektor akan dilakukan dari hulu hingga hilir.
”Kami tidak hanya menata dibagian hulu tapi kami juga menanta bagian hilir. Itu mulai dari penyiapan bibit atau benih yang baik, kemudian penanganan produksi dan termasuk pemasarannya. Produksi pertanian tidak hanya menghasilkan hasil pertanian itu saja tetapi hasil yang diolah akan menjadi nilai tambahan,” jelasnya.
Kegiatan Konsultasi Publik dan Pembukaan Musrenbang tingkat Kecamatan tahun 2018 ini diikuti kurang lebih 600 orang yang terdiri dari Ketua DPRD beserta anggota, Para Pimpinan OPD, para Camat, LSM, Organisasi Masyarakat, Organisasi Profesi, Instansi vertikal serta Perguruan Tinggi. Dalam Kesempatan itu hadir pula Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng serta seluruh Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com