Buleleng, Dewata News.com — RSU Karya Dharma Husada (KDH) salah satu rumah sakit swasta di Kota Singaraja yang berlokasi di Jalan Yudistira, ternyata sejak tanggal 1 Agustus 2017 lalu ”jatuh” di tangan BROS (Bali Royal) Hospital yang berpusat di Denpasar. Artinya, secara resmi sudah terjadi penggantian kepemilikan atas rumah sakit dimaksud melalui proses legal hukum.
Selanjutnya owner dari RSU KDH meminta kepada PT Putra Husada Jaya yang memiliki RSU Bali Royal atau BROS Hospital sebagai operator manajemen. ”Saya sendiri dari RSU Bali Royal atau BROS Hospital diberikan kepercayaan ditunjuk sebagai manajer untuk membantu mensupport manajemen operasional RSU KDH di Singaraja,” kata dr.Gede Harsa Wardana, MM selaku Director of HR & Hospital Sevice dari BROS Hospotal saat ditemui Dewata News.com disela-sela pelaksanaan penyelenggaraan Bhakti Sosial Pemeriksaan Mata Pemberian Kaca Mata dan Operasi Katarak, pada hari Minggu (10/12) pagi.
Kegiatan bhakti sosial sebagai bagian dari tugas mulia RSU KDH ~ BROS Hospiotal ini pertamakali diselenggarakan dengan menggandeng Jhon Fawcett Foundation (JFF) Giving Gift of Sight yang lengkap dengan tenaga medis serta mobil operasional ”Mobile Eye Clinik”.
Menurut dr.Gede Harsa Wardana, kegiatan bhakti sosial ini sekaligus upaya untuk lebih mendekatkan RSU KDH~BROS Hospital kepada masyarakat, sehingga ketika membutuhkan pelayanan kesehatan akan memanfaatkan layanan rumah sakit swasta ini.
Seperti halnya layanan kesehatan secara gratis yang dilancarkan oleh lembaga sosial lainnya, kegiatan bhakti sosial pemeriksaan mata, pemberian kaca mata dan operasi katarak ini juga mendapat animo membludak dari masyarakat. Tidak saja di sekitar wilayah Kota Singaraja, termasuk Pemred Dewata News.com, tapi banyak dari luar kota dan bahkan ada di antaranya dari Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, seperti ketika ada panggilan agar segera masuk ruang pemeriksaan.
Dengan membludaknya animo masyarakat untuk memeriksakan mata secara gratis ini, sehingga pihak manajemen RSU KDH~BROS Hospital dr.Gede Harsa Wardana membatasi hingga 300 pasien. Bagi warga masyarakat yang belum mendapat penanganan pelayanan pemeriksaan, pihak manajemen menjadwalkan ulang kegiatan bhakti sosial ini akhir bulan Desember 2017.
Gede Harsa Wardana tidak menampik, sebelum dipercaya untuk menjadi manager RSU KDH~BROS Hospital dirinya pegang SDM dan Pelayanan RSU Bali Royal.
”Dengan pergantian owner dan manajemen, RSU KDH~BROS Hospital sudah lolos akreditasi, sehingga sebagai salah satu layanan kesehatan, RSU KDH~BROS Hospital sudah diakui secara nasional,” ujar dr.Gede Harsa Wardana, MM. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com