Buleleng, Dewata News. Com — Berita duka menyelimuti SMK Kesehatan Widharba Singaraja yang berlokasi di wilayah Sangket, Sukasada, Senen (11/12).
Kenapa? Karena dua orang siswi SMK Kesehatan Widharba, yakni Kadek Dwi Asmarani (16) asal Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, dan Luh Devi Cahyani, (17) asal Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, yang diduga kuat tenggelam di kubangan air yang diperkirakan memiliki kedalaman enam meter di Air Terjun Tembok Barak yang berlokasi di wilayah Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.
Ketika petugas BPBD Buleleng bersama dengan Kelompok Darwis Desa Sambangan melakukan evakuasi, jasad kedua korban ditemukan dalam posisi berdekatan di dasar air.
Menurut keteranganyang dihimpun Dewata News.com, musibah yang menimpa kedua korban ini terjadi saat mereka tengah mengikuti kegiatan tracking dalam rangka jeda semester, yang diselenggarakan oleh pihak sekolah dengan didampingi oleh empat orang gurunya.
Kegiatan mengisi jeda semester di awal pekan ini, diikuti 20 orang siswa-siwi sekitar pukul 08.00 Wita meninggalkan SMK Kesehatan Widharba, Sangket dengan berjalan kaki dari sekolah menuju lokasi Air Terjun Tembok Barak.
Dengan melintas kawasan Sangket ke Babakan, Sambangan, ternyata mereka tiba di lokasi datang dari arah belakang, bukan dari arah pintu masuk air terjun.
Tiba di lokasi air terjun yang menjadi sasaran, 20 siswa-siswi itu sempat menggelar persembahyangan, memohon keselamatan di Pura Taman Suci, yang lokasinya masih berada diseputaran air terjun.
Setelah menggelar persembahyangan, para siswa kemudian diberi arahan oleh salah satu guru pendamping, bernama Gusti Ngurah Agus Deni, agar seluruh siswanya tidak mandi di areal air terjun.
Ternyata, arahan guru Pembina itu diabaikan oleh sebagian muridnya. Berselang beberapa menit empat guru pendamping itu sontak terkejut ketika mendegar adanya bunyi teriakan minta tolong dari para siswa-siswinya. Setelah diamati, rupanya dua orang siswinya tenggelam.
Mereka pun panik, dan bergegas meminta bantuan kepada warga sekitar untuk melakukan pertolongan.
Balawista Pokdaris Tunjung Mekar, Desa Sambangan pun dengan sigap mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi.
”Saya lagi di pos pantau Air Terjun Aling-Aling, Sambangan. Saya dengar kabar ada orang tenggelam, saya langsung panggil anggota, saya ambil kaca mata renang, dan langsung menuju ke Air Terjun Batu Barak," jelas Dedy.
Setibanya di lokasi, Dedy langsung membagi timnya yang berjumlah 10 orang, menjadi dua regu. Dengan sigap regu pertama berhasil mengevakuasi Kadek Dwi Asmarani dalam kondisi telah meninggal dunia, dan langsung dibawa ke RSUD Buleleng.
Sedangkan regu kedua, berhasil mengevakuasi Luh Devi Cahyani, yang juga telah meninggal dunia, dan langsung dibawa ke RSUD Buleleng.
"Posisi kedua korban kami temukan berdekatan di dalam air, dengan kedalaman sekitar enam meter. Sehingga proses evakuasi dilakukan secara bertahap. Posisi mereka ada yang terlentang dan telungkup," ungkap Dedy. (DN ~ TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com