Klungkung, Dewata News. Com - Program aksi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) harus ada implementasi nyata dimasyarakat. Gerakan ini tidak boleh berhenti begitu saja dan Dinas terkait harus bisa melindungi dan memberi ruang gerak kepada nelayan agar tangkapan dan harga ikan tetap bagus atau stabil. Demikian diungkapkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri Peringatan Hari Ikan Nasional ke-IV Tahun 2017 di Balai Banjar Kawan Desa Besan, Kecamatan Dawan, Rabu (22/11).
Menurut Bupati Suwirta, dipilihnya lokasi peringatan yang jauh dari pesisir atau pantai adalah untuk lebih memasyarakatkan program ini bahwa makan ikan sangat penting. Wilayah pelosok yang jauh dari pesisir pendistribusian ikan kurang sehingga konsumsi ikan lebih sedikit. “Sosialisasi ini tidak boleh berhenti sampai disini, bagaimana kita memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa makan ikan itu penting,” ujar Bupati Suwirta dihadapan undangan.
Kedepan, Bupati berharap dinas terkait bisa memberi perlindungan dan ruang gerak kepada nelayan agar hasil tangkapan dan harga ikan selalu bagus atau stabil. Ia juga mengaku akan membuat kebijakan bagi penjual kuliner agar menggunakan ikan dalam sajiannya. “Bagi kelompok wanita dan masyarakat agar lebih inovatif dalam mengolah ikan,” sebutnya.
Peringatan Hari Ikan Nasional ke-IV Tahun 2017 di Kabupaten Klungkung yang dipadukan dengan program aksi Gemarikan diisi penampilan paduan suara dari siswa SD Desa Besan. Mereka menampilkan senam dan nyanyian Gemarikan. Menurut Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta peringatan ini mengusung tema Dengan Memperingati Hari Ikan Nasional ke-IV Kita Tingkatkan Konsumsi Ikan Pada Balita dan Anak-anak di Kabupaten Klungkung.
Sasarannya adalah menumbuhkan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat mengkonsumsi ikan. Ayu Suwirta menambahkan, serangkaian peringatan telah dilakukan berbagai kegiatan. Diantaranya sosialisasi Gemarikan ke sekolah-sekolah dan pelatihan cara pengolahan ikan yang baik dan bermutu untuk meningkatkan keterampilan masyarakat. “Pelatihan kita berikan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam wadah kelompok wanita tani (KWT) agar bisa berinovasi dalam mengolah ikan,” jelas Ayu Suwirta.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com