Buleleng, Dewata News. Com — Dua unit mobil bus sekolah milik Pemkab Buleleng yang dikelola leading sektor Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng sebagai bantuan hibah tahun 2016 dari Kementerian Perhubungan, ternyata saat ini semakin menjadi idola para pelajar yang bertempat tinggal di luar Kota Singaraja. Terlebih, setelah jajaran Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Buleleng makin tidak memberi peluang kepada pengendara sepeda motor tanpa SIM karena masih di bawah umur, dengan tindakan tegas melalui TILANG.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gd Gunawan.AP ketika dikonfirmasi tidak menampik, dua unit bus sekolah yang khusus diperuntukkan untuk mengangkut para pelajar secara gratis dari terminal ke sekolah, tempat pelajar itu mengikuti pendidikan makin ada di hati para pelajar yang membutuhkan sarana transportasi di Kota Singaraja. ”Selain angkutan kota yang semakin tidak diminati dan tidak lagi diijinkan membawa sepeda motor ke sekolah karena merupakan pelanggaran tanpa SIM, bus sekolah makin menjadi idola para pelajar,” kata Kadishub Buleleng Gd Gunawan.AP, Rabu (22/11) siang.
Ia juga mengisyaratkan, bahwa bus sekolah ini harus diperuntukkan mengangkut anak-anak pelajar ke sekolah dan sebaliknya hingga terminal. Dengan fungsinya yang jelas dan pasti dari Bus Sekolah ini, sehingga dari Kementerian Perhubungan RI meminta surat pernyataan dari Bupati Buleleng, sebagai penerima hibah. ”Bapak Bupati sudah memenuhi dengan mengirim surat pernyataan ke Kementerian Perhubungan RI, bahwa siap memfungsikan dua unit bus sekolah itu sesuai peruntukannya,” imbuhnya.
Dengan fungsi peruntukannya dari 2 unit Bus Sekolah itu, Kadishub Gd Gunawan.AP juga meminta seluruh komponen masyarakat ikut mengawasi, jika diluar peruntukannya bus sekolah itu dimanfaatkan, bisa langsung dilaporkan. Karena siapapun mau memanfaatkan, diluar kepentingan peruntukan Bus Sekolah tidak diperbolehkan.
Disinggung himbauan maupun saran dari Satlantas Polres Buleleng untuk menambah keberadaan bus sekolah, mengingat fenomena banyak pelajar yang tersandung tidak boleh mengendarai sepeda motor karena belum memiliki SIM terbentur umur, Kadishub Gunawan.AP menyambut baik. Sehingga sesuai perintah dari bupati, dalam tahun 2018 nanti memohon kepada Kementerian Perhubungan RI kalau memang ada agar di-hibahkan lagi kepada Buleleng untuk melayani jalur-jalur yang diperlukan oleh para pelajar.
Dari pantauan Dewata News.com, tepat pukul 12.15 Wita dua unit Bus Sekolah yang mangkal di garage Dishub Buleleng meninggalkan lapangan uji menuju sekolah-sekolah untuk mengangkut para pelajar hingga terminal-terminal, baik terminal Penarukan, Sangket maupun Banyuasri Singaraja.
Menurut Kadishub Buleleng Gd Gunawan.AP, bahwa secara resmi dua unit Bus Sekolah bantuan hibah Kementerian Perhubungan RI yang diterima Desember 2016 mulai operasional setelah melengkapi berbagai persyaratan, bulan April 2017. Dengan mulai operasional dua unit Bus Sekolah itu, dibarengi dengan anggaran biaya operasional untuk tahun 2017 sebesar Rp200 Juta, termasuk untuk pembayaran gajih tenaga kontrak, dalam hal ini sopir bus dua orang, di samping pembelian BBM serta suku cadang. Selain tenaga kontrak untuk bus, setiap bus 2 orang, juga dikawal oleh tenaga dari Bidang Lalu Lintas untuk ikut mengamankan anak-anak pelajar. Tenaga dari Bidang Lalin itu, sekaligus memberikan pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas.
”Setiap bulan diangkut hampir 1.000 siswa diangkut oleh masing-masing Bus Sekolah ke terminal-terminal. Sehingga dari bulan April 2017 hingga November 2017, jumlah total yang diangkut oleh dua unit Bus Sekolah ini 14.366 orang pelajar,” jelas Gd Gunawan.AP membaca laporan rutin yang dikirim ke Kementerian Perhubungan RI.
Dari survey yang dilakukan terhadap pelajar dan orang tua murid, lanjut Kadishub Gd Gunawan.AP, ternyata keberadaan Bus Sekolah ini disenangi, dan bahkan jika memungkinkan rute bisa ditambah dari Lovina ke sekolah yang ada di Kota Singaraja, maupun dari wilayah Sambangan menuju Kota Singaraja. ”Melihat animo masyarakat, khususnya pelajar, keberadaan Bus Sekolah yang baru dua unit ini masih sangat kurang, sehingga pihaknya sudah membuat proposal untuk disampaikan ke Kementerian Perhubungan RI agar bisa mendapatkan bantuan hibah seperti tahun 2016 lalu,” jelas Kadishub Buleleng Gd Gunawan.AP. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com