Buleleng, Dewata News. Com — Parisadha Hindu Dharma Indonesia(PHDI) Provinsi Bali menyerukan kepada seluruh umat Hindu di Provinsi Bali untuk melakukan Doa bersama secara serentak guna diberikan anugerah, keselamatan,dan perlindungan bagi seluruh alam semesta beserta isinya.
Seruan Doa bersama secara serentak agar dilaksanakan bertepatan Hari Purnama Sasih Kapat pada hari Kamis (05/10) jam 12.00 Wita di masing-masing tempat suci, seperti Pura Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, Kahyangan Tiga/Kahyangan Desa, Pura Keluarga, Pura Kahyangan Jagad, Pura Swagina, di tempat kerja, atau dapat juga dimanapun sedang berada.
Seruan Doa bersama kepada seluruh umat Hindu di Provinsi Bali Nomor: 158/PHDI-Bali/X/2017, tertanggal 03 Oktober 2017 ditandatangani Ketua PHDI Provinsi Bali, Prof.Dr.Drs. I Gusti Ngurah Sudiana,M.Si dan Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Jro Gede Suwena Putus Upadesa.
Melalui seuan Doa bersama secara serentak itu, dengan permohonan khusus kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Gunung Agung tidak meletus, atau jika karena fenomena alam yang tidak bisa dihindari, sehingga terjadi letusan Gunung Agung, mohon agar letusan tersebut bermanfaat bagi kerahayuan, kenyamanan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi alam semesta beserta isinya.
Melalui seruan itu juga disebutkan, hendaknya pelaksanaan Doa bersama secara serentak di Pura agar didahului persembahyangan dengan memakai sarana minimum berupa Pejati.
Mengawali seruan PHDI Provinsi Bali itu, bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali telah mengeluarkan Seruan Doa Bersama untuk ”Kedamaian Semesta” pada 03 Okrober 2017 dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi akibat aktivitas Gunung Agung, guna memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai Penguasa dan Perlindungan Alam Semesta. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com