Karangasem, Dewata News. Com — Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga kini belum mencabut status Gunung Agung di level IV (Awas). Status tersebut telah ditetapkan sejak Jumat, 22 September 2017, pukul 20.30 Wita.
Kepala PVMBG, Kasbani kepada wartawan di Pos Pantau Gunungapi Agung, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (06/10) mengakui Gunung Agung sampai saat ini masih fluktuatif. Menurutnya, kondisi itu normal bagi Gunung Api pada level tinggi.
"Tentunya ini mengindikasikan bahwa suplay magma sedang terjadi, kenaikannya itu kadang-kadang juga berfluktuasi tergantung energi yang ada disitu, juga tergantung pada kekuatan batuan yang dibawah gunung itu. Dan selama ini kan rekahan-rekahan sedang terbentuk, dan tentunya ini membutuhkan energi melalui gempa-gempa yang terjadi itu," katanya.
Terkait perubahan bentuk (deformasi) Gunung Agung, Kasbani menjelaskan terjadi penggembungan secara signifikan. Bahkan data Global Positioning System (GPS) menunjukkan terjadi inflasi yang cukup besar.
"Artinya memang semua data menunjukkan bahwa desakan magmatik dari bawah itu memang masih sangat konsisten meningkat," ucapnya.
Meski demikian, Kepala PVMBG tidak dapat menyampaikan kecenderungan peningkatan deformasi tiap harinya. Tren desakan magmatik dikatakan sangat signifikan. Hal itu ditunjukkan dengan adanya gempa vulkanik, yang diperkuat oleh data deformasi. Berbicara deformasi, Kasbani memastikan perubahan bentuk terjadi diseluruh permukaan Gunung Agung,
"Tentunya diseluruh tubuh gunung, cuman yang kita ukur kan disini ada bagian-bagian tertentu, tidak seluruh gunung itu. Tetapi indikasinya bahwa gunung itu juga sedang menggembung begitu karena ada desakan dari bawah," tutupnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com