Buleleng, Dewata News.c com — Turnamen Futsal bertajuk ”Futsal Master Champion In Unity” yang digelar Junior Chamber International (JCI), Senin (09/10) mulai digelar di GOR Bhuana Patra Singaraja, setelah secara resmi dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST.
Turnamen Futsal diikuti 16 klub, 1 klub diantaranya dari Denpasar dimotori JCI Singaraja memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah akan berlangsung hingga 14 Oktober nanti dengan menggunakan system setengan kompetisi dipimpin wasir dariAskab PSSI Buleleng. ”JCI Futsal Master ini bermuara pada kompetisi futsal antar klub se-Indonesia, JFM Nation Cup,” kata Ketua Panitia Komang Sumertayasa.
Menurut Komang Sumertayasa, pelaksanaan kompetisi Futsal ini rencananya bertaraf nasional, namun karena keterbatasan waktu sehingga hanya melibatkan klub lokal Buleleng. Akan tetapi, untuk kedepannya turnamen “Futsal Master” ini akan diadakan setiap tahunnya dengan kesiapan yang lebih matang.
”Untuk penyelenggaraan kedepannya akan kami siapkan dengan lebih matang, karena kita akan buat bertaraf nasional. Kami juga akan buatkan kalender event untuk turnamen futsal ini,” ungkap Sumertajaya.
Sementara itu, Ketua PSSI Buleleng Gede Suyasa mengatakan, PSSI Buleleng siap membuka diri untuk siapapun yang serius untuk memajukan sepak bola dan futsal di Buleleng. Suyasa mengungkapkan apresiasinya kepada JCI, karena turnamen ini juga membantu PSSI dalam hal perekrutan atlet baru.
Namun disisi lain, Suyasa yang jua Kadisdikpora Buleleng ini menjelaskan, jika ingin bekerjasama dengan PSSI Buleleng harus bisa mengikuti peraturan yang dimiliki PSSI. Jika tidak mengikuti, pertandingan itu tidak akan sah.
“Dengan adanya turnamen resmi seperti ini, para atlet bisa mengasah kemampuan dan mental. Jika tidak pernah mengikuti turnamen resmi, atlet tidak akan tau seberapa kemampuannya dan seberapa besar mental mereka untuk menjadi juara,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com