Buleleng, Dewata News. Com — Sebagai inisiatif untuk menampilkan “dunia warisan alam dan budaya yang kaya dan beragam dari kepulauan Indonesia yang luar biasa ini", Ir. Nyoman Sutrisna, MM yang penuh ide selaku Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng menggelar Karnaval Perahu Tradisional. ”Sekaligus mengoptimalkan potensi bahari, mengingat Buleleng, Bali Utara merupakan perairan laut yang membentang hampir 150 kilometer,” ujar Kadis Pariwisata mengawali perbincangan akan lahirnya ide Karnaval Perahu Tradisional kepadaDewata News.com.
Ide cemerlang mantan Kadis Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng dibidani oleh Plataran L'Harmonie sebagai tuan rumah edisi pertama Karnaval Perahu Tradisional tahunan pada hari Kamis (05/10) siang.
Plataran L’Harmonie meminta Plataran Menjangan Resort and Spa yang berlokasi di wilayah Pemuteran yang memanfaatkan kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) memberikan support penuh terhadap kegiatan yang digagas Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.
Dengan menggandeng masyarakat nelayan di seputaran Desa Pejarakan, kegiatan edisi pertama Karnaval Perahu Tradisional siang itu mencerminkan budaya Indonesia yang kaya dan penuh warna, menyaksikan sejumlah perahu berseri dari berbagai daerah di sekitar perairan Menjangan.
Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna disela-sela perbincangan dengan Kepala TNBB maupun GM Plataran Menjangan Resort and Spa menyampaikan rasa bangga karena apa yang diinginkan terealisasi berkat support berbagai pihak, khususnya Plataran L’Harmonie maupun pihak TNBB.
”Kegiatan sebagai warisan alam dan budaya yang kaya dan beragam dari kepulauan Indonesia yang luar biasa ini akan terus dikembangkan, dan kerjasamakan, apakah dengan Dinas Pariwisata Banyuwangi, atau pengusaha hotel yang ada di kawasan Bali Barat,” jelas N.Sutrisna.
Acara yang diadakan pada hari Purnama sasih Kapat, mengajak penduduk setempat ikut berlayar ke Pulau Menjangan untuk Tirtayatra, sebuah ziarah spiritual tradisional Bali, dengan melakukan persembahyangan pada Pura-Pura yang ada di daratan Pulau Menjangan.
Kadis Pariwisata Buleleng N.Surisna berharap, wisata bahari maupun wisata spiritual dan wisata lingkungan ini makin tahun semakin bertambah.
Pada saat bersamaan, peserta yang tidak bergabung dengan Tirtayatra mengelilingi pantai Taman Nasional Bali Barat untuk membersihkan pantai. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com