Buleleng, Dewata News. Com —Merupakan putaran rutinitas alam setiap tahun di bulan Oktober sebagai puncak musim kemarau seperti saat ini. Dengan kondisi musim kemarau saat ini, sehingga secara umum mengakibatkan penurunan debit air di sejumlah sumber mata air dan sumur bor yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng.
Debit air mengalami penurunan, diakui Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana, sehingga berdampak pada gangguan pendistribusian air pada jam puncak pemakaian (pagi dan sore hari), terutama persil yang berlokasi di daerah tinggi.
”Terkait dengan penurunan debit air di musim kemarau saat ini, kami harapkan masyarakat konsumen / pelanggan PDAM Buleleng bisa menampung air pada saat air mengalir, diluar waktu beban puncak pemakaian, pada pagi dan sore hari. Pendistribusian air terganggu pada waktu beban puncak pemakaian, karena kebutuhan air dari masyarakat menggunakan air pada pagi dan sore hari, sehingga bisa terjadi kekurangan debit,” kata Made Lestariana di Singaraja, Selasa (03/10).
Mengingat kondisi seperti itu, Dirut PDAM Buleleng asal Bakung, Sukasada ini menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk menampung air secukupnya pada jam-jam diluar pemakaian puncak.
Kenapa di musim kemarau debit air menurun? Menurut Made Lestariana, karena sebagian besar pengoperasian pendistribusian air dengan system tembak langsung melalui pompa.
”Sistem penoperasian dalam pendistribusian air ke pelanggan, belum sepenuhnya menggunakan reservoir. Kalau sepenuhnya sudah menggunakan reservoir, akan mengurangi beban distribusi pada jam puncak pemakaian,” imbuhnya.
Lestariana mengakui, bahwa di musim kemarau seperti saat ini debit air pada sejumlah sumber mata air yang dioperasikan PDAM Buleleng secara keseluruhan mengalami penurunan, hingga mencapai kisaran 18 persen.
”Mengingat kondisi musim kemarau yang berdampak pada penurunan debit air, kami menghimbau kepada masyarakat pelanggan PDAM Buleleng untuk hemat dan bijaksana menggunakan air. Gunakan air secukupnya, kemudian menampung air seperlunya serta yang kami harapkan memperbaiki instalasi air minumnya di masing-masing persil jika ada kebocoran, sehingga tidak menjadi beban tagihan melonjak yang justru akan memberatkan pelanggan,” ujar Lestariana menyimak kebijakan menghadapi musim kemarau.
Selain itu, Lestariana juga mengharapkan kepada masyarakat pelanggan untuk mengimformasikan kepada PDAM Buleleng jika ditemukan adanya kebocoran pada jaringan pendistribusian air PDAM yang ada di wilayahnya yang justru menjadi tanggungjawab PDAM untuk segera memperbaikinya, sehingga sedikit air yang terbuang. Jadi, betul-betul air yang ada yang dikelola PDAM Buleleng bisa dioptimalkan dalam rangka pelayanan prima kepada masyarakat. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com