Buleleng, Dewata News. Com — Dibalik sasaran pembangunan fisik dan non fisik yang menjadi sasaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, ternyata ada sentuhan lain yang lebih menyatukan dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Menurut Dandim 1609 Buleleng, Letkol Inf. Slamet Winarto, sentuhan lain yang diwujudkan Satgas TMMD ke-100 di Desa Pangkung Paruk dalam bentuk kegiatan makan bersama yang rutin dilakukan selepas lelah mengerjakan bangunan fisik. Selain itu, mereka juga masak bersama pemilik rumah, dimana selama kegiatan ini, prajurit TNI tinggal di rumah-rumah masyarakat.
”Momen ini untuk mengingatkan semua lapisan masyarakat, bahwa TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat, karena inti kekuatan pertahanan kita terletak pada kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Dandim Buleleng Slamet Winarto ketika dihubungi, Jumat (20/10).
Minggu ketiga pekan ini, tepatnya pada hari Selasa (17/10) pelaksanaan TMMD juga diwarnai dengan pengarahan oleh Kapten Inf Gede Oka, selaku Pasi Ter Kodim 1609/Buleleng. Pengarahan ditujukan kepada Satgas TMMD dan masyarakat dengan lebih menekankan capaian target pengerjaan pembanguan yang diharapkan tepat sasaran dan tepat waktu.
“Mengingat waktu yang ditentukan 30 hari, yang lebih utama adalah kualitas dari hasil kerja TMMD ke 100”, ucap Kapten Inf Gede Oka.
Sementara untuk pembangunan non fisik, Satgas TMMD memberikan pelayanan sosial dengan membagikan sembako menyasar warga lanjut usia, yakni berusia 60 tahun ke atas.
Menurut Kapten Inf Gede Oka, pelayanan terhadap kaum lansia adalah bentuk penghargaan dan apresiasi bagi kaum adi yuswa di hari tuanya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng diwakili asisten teknik Made Meriasa melakukan pengukuran hasil kerja TMMD di Desa Pangkung Paruk.
Made Meriasa mengatakan, pihaknya bersinergi dengan TNI untuk mensukseskan seluruh program dalam kegiatan TMMD di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt. Dalam hal ini, Dinas PUPR sebagai penyedia dana dan pengelolaa pendanaan.
Sedangkan dari pihak TNI, dalam hal ini Kodim 1609/Buleleng sebagai tim pelaksana lapangan dengan sistem swakelola. Segala macam administrasi dan keuangan, terkait dengan kegiatan TMMD, pertanggung jawaban sepenuhnya ada di pihak Dinas PUPR Kabupaten Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com