Buleleng, Dewata News. Com - Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko, S.I.K., M.M., didampingi Wakapolsek Tejakula Iptu Made Arya Sudenia, S.Sos. beserta Kanit Reskrim, Intel dan Sabhara mengecek tempat terjadinya longsor galian batu pilah, di Dusun Alassari, Desa Pacung (4/9). Kejadian tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua orang selamat.
Dilokasi kejadian, Wakapolres Buleleng berpesan kepada warga sekitar agar tidak melaksanakan dan menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu, sambil menunggu pemeriksaan dari pihak kepolisian.
UsaI meninjau lokasi galian batu pilah longsor, Kompol Ronny Riantoko, S.I.K., M.M. mendatangi PolsekTejakula. Dalam kunjungan kerjanya, mantan Kasat Lantas Polres Buleleng ini menekankan kepada anggota agar rutin melaksanakan pengaturan lalu lintas di jalan raya pada pagi hari, terutama tempat keramaian seperti pasar dan sekolah.
Untuk Unit Reskrim agar meningkatkan kinerja penyidikan dengan mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Khusus longsornya batu pilah di Desa Pacung, agar dibuatkan laporan dan mendata tempat-tempat pencarian batu pilah. “Datakan pemilik atau pengelolanya, kemudian harganya dari tingkat buruh gali sampai dengan pengepul,” kata Wakapolres Buleleng.
Sementara untuk Bhabinkamtibmas, Wakapolres menekankan agar lebih dekat kepada masyarakat dan lebih banyak ngobrol dengan masyarakat. Tidak hanya itu, Unit Lalu Lintas juga diminta untuk meningkatkan kegiatan razia kendaraan bermotor, untuk mengindari masuknya barang-barang berbahaya dan termasuk penggunaan helm berstandar SNI.
Kunjungan Wakapolres ke Polsek jajaran Polres Buleleng, untuk mengecek dan memberikan arahan kepada anggota, serta untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaaan tugas. Sehingga nantinya tidak ada anggota yang lalai maupun membuat pelangagaran dalam tugas.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com