Denpasar, Dewata News. Com - Sinergi yang baik dari semua pihak sangat diharapkan dalam menjalankan program-program pembangunan tak terkecuali sinergi antara Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas 1 Denpasar dengan Pemerintah Provinsi Bali. Sinergi tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai program untuk menghantarkan masyarakat Bali menjadi sejahtera. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima Audensi kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar yang baru beserta rombongan pada Kamis (07/9) pagi diruang rapat Wakil Gubernur Bali, Renon, Denpasar.
“Yang pertama, saya mengucapkan selamat kepada kepala BKP Kelas 1 Denpasar yang baru. Semoga sinergi antara BKP dengan Pemprov Bali terus bisa terjalin demi terwujudnya masyarakat sejahtera,” ucap Sudikerta.
Ditambahkan Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, sinergi yang terjalin dengan baik akan mampu membuat program-program yang selama ini disusun dapat berjalan sesuai rencana. Diakui Sudikerta, selama ini sinergitas kedua pihak sudah sangat bagus. Meski begitu, kedepan Sudikerta berharap agar sinergitas antara BKP Kelas 1 Denpasar dengan Pemprov Bali dapat terus ditingkatkan lagi.
“Selama ini siergi sudah berjalan dengan baik, saya berharap kedepannya sinergi tersebut dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.
Orang nomor Dua di Pemprov Bali tersebut juga meminta kepada BKP Kelas 1 Denpasar untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pemeriksaan, pencegahan maupun penanganan terkait dengan kesehatan hewan baik yang ada di Bali maupun yang keluar masuk Bali. Mengingat Pemerintah Provinsi Bali saat ini terus melakukan penanggulangan Rabies yang belakangan cukup meresahkan.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 denpasar I Putu Teruna Negara mengatakan jika tugas BKP selama ini untuk mengamankan Bali dari ancaman penyakit hewan dan tumbuhan.
“Saat ini kita tetap konsen untuk membebaskan Bali dari Rabies, penyakit itu juga masuk dari luar. Beberapa penyakit masih kita waspadai juga, seperti flu burung, happen impluensa. Meski kasusunya sudah tidak ada lagi, namun kita harus tetap jaga agar jangan sampai itu terjadi lagi,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com