Denpasar, Dewata News. Com - Disaat sejumlah Umat Islam di Bali, sibuk mempersiapkan pelaksanaan ibadah qurban. Dihari yang bersamaan, Umat Hindu di Bali juga disibukan dengan perayaan Hari Suci Tumpek Landep. Para Umat Hindu akan melakukan pemujaan, khusus untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata (Pasupati). Dalam upacara Agama Hindu ini, semua benda berbahan logam seperti besi, perak dan perunggu diupacarai dan disucikan.
Ratusan personel Direktorat Sabhara yang beragama Hindu melaksanakan persembahyangan bersama di Halaman Mako Ditsabhara Polda Bal, Sabtu (2/9). Persembahyangan yang dipuput Jro Mangku Dewa Ketut Raka, dihadiri Direktur Sabhara Polda Bali Kombes Pol. Drs. I Gusti Bagus Suteja, Wadir Sabhara AKBP Drs. I Nengah Subagia, Kabag Binops Ditsabhara AKBP I Nyoman Wija, Kasubdit Gasum AKBP A.A. Gede Rai Sukajaya, S.H., M.H. dan Kasubdit Dalmas AKBP I Nyoman Carmadana.
AKBP A.A. Gede Rai Sukajaya, S.H. selaku Ketua Panitia Odalan mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap enam bulan sekali, saat Saniscara Kliwon wuku Landep. Semua peralatan dinas kepolisian, seperti senjata api, kendaraan dinas roda dua, empat dan enam serta peralatan kantor lainnya diberikan sesajen agar dapat mempermudah dan memperlancar tugas polisi sebagai penegak hukum, pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat.
“Setelah Hari Suci Tumpek Landep ini, semoga semua sarana prasarana yang kita gunakan mendapat perlindungan dari Tuhan. Dapat dipakai dan dipergunakan untuk menjaga keamanan dan melayani masyarakat Bali,” kata Kasubdit Gasum Ditsabhara Polda Bali ini saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Ditempat terpisah, Satuan Brimob Polda Bali dan Polres Buleleng juga melakukan kegiatan yang serupa. Sarana prasaran yang ada di Mako Brimob dan Polres Buleleng, juga dikumpulkan dan diupacarai dengan prosesi yang sama.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com