Dewata News. Com – Teknologi nuklir untuk mendukung sumber energi di masa depan terus dikembangkan oleh berbagai negara di dunia. Pada Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/ IAEA) ke-61 di Wina, Austria, 19 September lalu, Kamboja dan Rusia telah menandatangani kerjasama pengembangan dan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.
Dokumen kerjasama tersebut ditandatangani olehNikolay Spassky, Deputi Direktur Jenderal Energi Atom Negara ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia, dan Tekreth Samrach, Sekretaris Negara dan Wakil Ketua Dewan Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan Kerajaan Kamboja, yang disaksikan oleh Alexey Likhachev, Direktur Jenderal ROSATOM.
Kesepakatan tersebut menjadi dasar hukum untuk mengembangkan lebih lanjut kerjasama bilateral antara Rusia dan Kamboja dalam pendidikan dan pelatihan nuklir, penelitian dasar dan terapan, dan penggunaan teknologi iradiasi di bidang manufaktur, kedokteran, pertanian, dan perlindungan lingkungan.
Bagi Kamboja, dokumen tersebut membuka prospek proyek strategis skala besar dalam tenaga nuklir. Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk sebuah dewan koordinasi untuk menindaklanjuti pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Selain Kamboja, beberapa negara berkembang juga telah lebih dulu mengembangkan dan bahkan menggunakan energy nuklir untuk mendukung berbagai sektor pembanguanan di negara mereka, seperti Mesir, India dan Brasil. Para ahli berpendapat, energi nuklir menjadi salah satu sumber energi di masa depan Karena dinilai lebih ramah terhadap lingkungan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com