* 2.510 Orang Mengungsi di Desa Les dan Tembok
Buleleng, Dewata News.Com —Kondisi pengungsian yang ada di beberapa titik lokasi di wilayah Kecamatan Tejakula saat ini dinilai belum terkoordinasi, sehingga Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST akan mengkoordinasikan kondisi saat ini bersama OPD dan stakeholder terkait. Sebab, pengungsian ini akan berlangsung dalam waktu lama dan jumlahnya akan terus meningkat, sehingga koordinasi diperlukan untuk penanganan yang lebih komprehensif.
"Ini akan berlangsung lama. Jumlahnya pun akan meningkat. Kami akan rapatkan besok untuk koordinasi yang lebih baik," jelasnya usai meninjau langsung lokasi pengungsian di wilayah Kecamatan Tejakula, Jumat (23/09) siang.
Ketika melakukan peninjauan ke lokasi pengungsian di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST beserta Ny. Aries Suadnyana, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, SH dan rombongan lainnya.
Koordinasi yang dilaksanakan hingga Sabtu (23/09) siang sedang berlkangsung untuk pembentukan posko terpadu penanganan pengungsi daerah rawan bencana Gunung Agung ini. Kelanjutan penanganan dan juga suplai logistik harus berjalan lancar dan konsisten.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di rumah jabatan bupati Buleleng, juga dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, serta Pimpijan OPD Lingkup Pemkab Buleleng terkait, termasuk Camat dan para Kepala Desa se-Kabupaten Buleleng untuk mengantisipasi pengungsi yang datang di desa atau daerah lain.
”Kami juga menginstruksikan seluruh kepala desa untuk mengantisipasi bilamana ada pengungsi yang masuk ke wilayahnya," tandas Agus Suradnyana.
Dari hasil peninjauan ke lokasi pengungsian di wilayah Kecamatan Tejakula, terdata sebanyak 2.510 orang warga dari Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem mengungsi di enam titik pengungsian di Kecamatan Tejakula, Buleleng. Pengungsi ini ditampung pada enam desa di Kecamatan Tejakula, Buleleng. Pengungsi ini ditampung di antaranya Lapangan Desa Les dan di Desa Tembok. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dibantu BPBD Provinsi Bali dan BNPB membangun sejumlah tenda dan dapur umum di lapangan tersebut. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com