Denpadar, Dewata News. Com - Pelaksanaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) menyita perhatian mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya yang tengah menempuh program magang di Pulau Dewata. Tak hanya tampil berorasi, mereka juga menampilkan pertunjukan Bonceri (Boneka Ceria Bahari) dan Pencak Silat. Karena keunikannya, pertunjukan Bonceri menyedot perhatian masyarakat khususnya anak-anak yang tengah beraktifitas di seputaran Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Minggu (10/9). Dengan tiga karakter Boneka dimainkan tangan yang memerankan tokoh Bunda Nora, Fili dan Wira, pertunjukan ini sarat pesan moral yaitu mengajak masyarakat membudayakan kebiasaan hidup bersih sejak dini. Selain pertunjukan Bonceri, UHT Surabaya juga menampilkan atraksi pencak silat yang begitu memukau.
Dekan Fakultas Psikologi UHT Surabaya Ahmad Burhan Wijaya menerangkan, keikutsertaan mereka di PB3AS merupakan bagian dari partisipasi anak didiknya yang sedang menempuh program magang. Lebih jauh Ia menerangkan, mahasiswa semester VII Fakultas Psikologis UHT disebar ke beberapa yayasan sosial antara lain Yayasan Kanker Anak dan beberapa yayasan yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus. "Kami di bidang psikologis membudayakan semangat berbagi kepada mereka yang kurang beruntung," imbuhnya. Agar lebih efektif, anak didiknya menggunakan sarana boneka untuk melakukan sosialisasi di bidang psikologis. PB3AS minggu ini makin semarak dengan penampilan SMA Saraswati Denpasar yang menampilkan marching band, paduan suara dan orasi pencegahan HIV/AIDS.
Pada bagian lain, PB3AS juga kehadiran tamu istimewa yaitu Anggota Komisi III DPR RI Putu Supadma Rudana. Dalam orasinya, Supadma Rudana menginformasikan bahwa dirinya baru dilantik menjadi anggota DPR RI tanggal 24 Agustus 2017 lalu. Sesuai dengan bidang tugas Komisi III yaitu mengawal penegakan hukum, Ia mengajak masyarakat menjauhi tindakan yang melanggar hukum seperti penyalahgunaan narkoba. Masih dalam orasinya, Supadma Rudana juga menyinggung Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang akan dilaksanakan tahun depan. Ia berharap perhelatan demokrasi itu dapat terlaksana dengan baik dan mampu menghasilkan sosok pemimpin yang dapat menjadikan Bali lebih baik lagi ke depannya. “Saya berharap masyarakat ikut mengawal setiap prosesnya dan menggunakan hak pilih mereka,” imbuhnya.
Wayan Wisnaya alias Jero Penjor yang tampil selanjutnya berorasi tentang filosofi bendera merah putih. Sementara Edi Gerungan berorasi tentang pentingnya upaya menjaga keberlangsungan pariwisata Bali. Selanjutnya ada Made Bawa dari Denpasar yang mengkampanyekan gerakan stop merokok. Dalam orasinya dia memaparkan zat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Mengingat bahaya tersebut, ia berharap kampanye anti rokok makin digencarkan. Sebab selain merusak kesehatan, rokok juga merugikan secara ekonomi. Bahkan, dia menyebut kalau rokok sangat terkait dengan ancaman narkoba. “Kalau mau mencegah narkoba, stop dulu peredaran rokok,” imbuhnya. Berikutnya ada Desak Tri Rani Putri yang berorasi tentang dampak negatif internet. Menurutnya, internet kerap disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk menyebarkan berita bohong atau hoax. Untuk itu, perempuan yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Internet ini mengajak warga pengguna internet agar tak mudah percaya dan lebih berhati-hati menyikapi informasi yang beredar.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali I Gusti Bagus Wiryanatha dalam orasinya mensosialisasikan berbagai upaya untuk menggugah minat baca masyarakat. Selain program perpustakaan keliling, saat ini Pemprov tengah mengembangkan perpustakaan desa. Menurutnya kegiatan membaca itu punya banyak manfaat. “Banyak informasi yang kita peroleh dari sebuah buku, karena itu jangan malas membaca,” gugahnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com