Buleleng, Dewata News. Com — PLTU Celukan Bawang membantah, bahwa dome PLTU yang merupakan tempat penyimpanan batubara, terbakar. Manager Affair PT General Energy Bali (PT.GEB), Putu Singyen, SH membantah kalau asap yang mengepul di atas dome itu karena kebakaran.
“Tidak ada kebakaran. Dome itu memang tempat menyimpan batubara. Tidak ada kebakaran, itu asap biasa yang keluar,” bantah Putu Singyen di Singaraja, beberapa waktu lalu.
Ketua DPD Partai Golkar Buleleng ini ketika ditemui Dewata Newscommengatakan, bahwa asap yang mengepul keluar dome itu sebagai akibat proses pergantian stok batubara yang lama dengan yang baru. ”Di dalam dome itu ada tumpukan batubara, sehingga menimbulkan air embun dan asap. Siapa bilang itu kebakaran,” ujar Singyen sambal tertawa.
Mantan anggota DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini menyatakan, asap yang keluar dari dome itu merupakan efek pergantian batubara. “Tahun lalu juga begitu. Itu terjadi saat mengganti stok batubara yang lama dengan yang baru karena ada gesekan,” paparnya.
Kader militant Partai Golkar Dapil Seririt yang gagal menuju tangga Renon tahun 2014 ini menyebut, bahwa stok batubara yang tersimpan dalam dome itu sebanyak 200.000 ton untuk satu tahun. ”Saat pergantian stok itulah muncul asap akibat gesekan tumpukan batubara,” imbuhnya sembari mengepulkan asap rokoknya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com