Buleleng, Dewata News. Com — Warga pengungsi dari Kabupaten Karangasem sebagai dampak status Gunung Agung yang terus meningkat, hingga Level IV atau Awas menyebabkan mereka mencari lokasi yang aman, seperti Kabupaten Buleleng yang merupakan kabupaten tetangga kabiupaten ujung timur Pulau Dewata ini.
Semakin melubernya warga pengungsi dari Karangasem yang tersebar di delapan desa di wilayah Kecamatan Tejakula, hingga Sabtu (23/09) siang Data pengungsi yang tercatat hingga hari Sabtu (23/09) pukul 13.00 Wita tercatat 5.781 orang.
Makin banyaknya warga pengungsi ke daerah perbatasan kabupaten Karangasem itu, sehingga dengan tanggap cepat Bupati Buleleng, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST langsung menggelar rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, TNI/Polri, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng, Camat se-Kabupaten Buleleng, Kepala Desa se-Kabupaten Buleleng di rumah jabatan bupati, Sabtu (23/09).
Kendati merupakan hari libur bagi Pemerintah Kabupaten di Bali, rapat koordinasi hingga jauh siang itu dipimpin Bupati didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka berhasil membentuk Tim Penanganan Bencana Alam untuk membantu para pengungsi Gunung Agung yang ada di Buleleng.
Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana langsung menunjuk Asisten Satu Setda Buleleng Made Arya Sukerta,SH untuk menjadi Koordinator Tim. ”Pemkab Buleleng dan Kepala Desa yang daerahnya menjadi tempat pengungsian, siap untuk membantu para pengungsi. Pemkab Buleleng akan ”all out” menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh pengungsi,” tegas Bupati PAS.
Bupati PAS juga mengatur secara detail untuk penampungan pengungsi agar pengungsi tetap merasa nyaman. Ia memerintahkan kepada kordinator untuk melakukan pemetaan desa-desa yang memiliki potensi mengungsi ke Buleleng.
“Kita harus melakukan proyeksi untuk mengantisipasi pengungsi yang datang ke Buleleng agar bisa menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, mulai dari tempat hingga kesehatan pengungsi. Saya akan terus meminta laporan setiap hari tentang situasi terkini di tempat pengungsian,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) I Made Subur,SH mengatakan, pengungsi dari Kabupaten Karangasem terus berdatangan. Ia menjelaskan, pengungsi yang datang kebanyakan mencari keluarganya yang tinggal di Kabupaten Buleleng.
Namun untuk pengungsi yang tidak memiliki keluarga di Buleleng sudah ditampung di tempat pengungsian yang ada di Desa Les, Kecamatan Tejakula. Made Subur mengatakan, untuk stok sembako masih mencukupi untuk 7 hari kedepan.
“Kita memiliki estimasi akan ada kurang lebih 19 ribu pengungsi yang akan datang ke Buleleng. Untuk logistiknya kami akan bahas sekarang agar bisa mencukupi 19 ribu pengungsi tersebut,” jelasnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com