Buleleng, Dewata News. Com —”Bersama dalam Keberagaman” merupakan tema yang diusung 72 Tahun Hari Bhakti Radio mengiringi Penyulutan Obor Tri Prasetya LPP RRI, tepat pukul 12.00 Wita di Wantilan Laksana Budaya LPP RRI Singaraja, Senen (11/09) siang.
Penyulutan Obor Tri Prasetya LPP RRI siang itu dilakukan Kepala Stasiun LPP RRI Singaraja, dan sebagai rasa syukur terhadap keberadaan RRI yang kini usianya menginjak 72 tahun masih relevan bagi masyarakat ditandai dengan pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng diberikankepada karyawan tertua, Sukadana, disamping para mantan Kepsta RRI Singaraja yang sudah pensiun, seperti Agung Suamba maupun Bagus Ngurah Rai.
Sementara mantan penyiar dan reporter RRI Singaraja di era tahun 1970-an, Made Tirthayasa menggetarkan Wantilan Laksana Budaya siang itu dengan puisi ”Suara yang Melintas di Bianglala”. Seperti diketahui, Tirthayasa di era tahun 1970-an itu, juga mengasuh acara sastra modern melalui Sanggar Embun Pagi yang menggelitik Pemerintah Kabupaten Buleleng pada acara penutupan PKB Kabupaten Buleleng, tanggal 21 Mei 2017 lalu memberikan Penghargaan Anugerah Seni Wija Kusuma sebagai Seniman Sastra Modern.
Kepsta RRI Singaraja Drs Edy Purwadi Silitonga mengatakan, walaupun di dalam kehidupan masyarakat sekarang sudah mengalami perubahan di era globalisasi dan modern, namun keberadaan RRI yang kini usianya menginjak 72 tahun masih relevan bagi masyarakat. Menyikapi kemajuan teknologi, terkait kebijakan digitalisasi penyiaran, menurut Edy Purwadi Silitonga, dengan peningkatan sumber daya manusia.
Sebelum puncak peringatan dengan Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI itu, seluruh jajaran LPP RRI Singaraja mengikuti apel bendera di halaman depan RRI Singaraja dipimpin langsung Kepsta LPP RRI Singaraja, Drs Edy Purwadi Silitonga.
Direktur Utama LPP RRI M Rohanudin melalui amanat tertulisnya mengungkapkan, semangat kebersamaan dan pengabdian RRI dalam memberikan pelayanan informasi dan hiburan kepada masyarakat di seluruh Indonesia harus tampak dalam berbagai program siaran.
M.Rohanudin juga menyatakan, materi siaran RRI tidak saja menyajikan informasi fakta-fakta di lapangan, akan tetapi juga harus menghadirkan upaya solutif dan edukatif, berkualitas dan menarik. Walaupun disadari bukan pekerjaan mudah melahirkan karya kreatif.
“Bukan pekerjaan mudah melahirkan karya-karya kreatif dan inovatif, tanpa didasari rasa kebersamaan dan jiwa pengabdian yang tinggi untuk kemajuan RRI”, ungkapnya.
Dibagian lain dari amanatnya, Direktur Utama LPP RRI M Rohanudin juga menyampaikan catatan dalam upaya mewujudkan visi RRI.
Pada apel bendera peringatan Hari Radio ke-72, juga diserahkan piagam penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun kepada 6 orang dan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun diberikan kepada 4 orang karyawan-karyawati RRI Singaraja. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com