Denpasar, Dewaya News. Com - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi ke-72 hendaknya dimaknai sebagai momen untuk meningkatkan kerjasama dalam membangun bangsa sehingga bangsa yang adil dan sejahtera dapat terwujud. Demikian disampaikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam wawancaranya dengan awak media seusai menjadi Inspektur Upacara peringatan ke 72 Detik-Detik Proklamasi di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (17/8).
"Kita telah bisa menurunkan bendera penjajah dan meraih kemerdekaan, bukan berarti pekerjaan sudah selesai. Pekerjaan kita masih panjang. Selama masih ada tangis di gubuk orang orang miskin, selama itu pekerjaan kita belum selesai. Kita tingkatkan kerjasama, kita bangun bangsa dan wujudkan kesejahteraan bersama. "imbuhnya.
Lebih lanjut Gubernur Pastika yang didampingi oleh Wagub Sudikerta juga mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan kemerdekaan untuk memotivasi diri untuk bekerja lebih baik serta meningkatkan solidaritas bersama dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara itu dalam upacara peringatan ke 72 detik-detik proklamasi, Gubernur Bali bertindak selaku inspektur upacara. Upacara diiisi dengan pembacaan naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Provinsi Bali serta pengibaran bendera Merah Putih. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan sosiodrama serta devile kebangsaan dari Kodam IX Udayana.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Ny. Ayu Pastika, Ny. Dayu Sudikerta, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Para pejabat di lingkungan Pemprov Bali, unsur TNI, Polri, ASN, anggota Pramuka, para siswa serta undangan lainnya.
Puncak peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 dilanjutkan dengan prosesi penurunan bendera pada sore harinya. Usai upacara penurunan, Pemprov Bali menggelar syukuran di Halaman Kantor Gubernur yang dimeriahkan berbagai hiburan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com