Buleleng, Dewata News. Com —Pemangku mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat beragama Hindu. Sebab, dalam setiap upacara keagamaan, pemangku diminta bantuannya untuk nganteb upakara (banten) atau memimpin upacara persembahyangan bersama..
Seperti diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Brigejn Pol. I Putu Gede Suastawa, Pemangku selain berperan dalam memimpin upacara yadnya, seorang pemangku juga berperan penting dalam memberi tuntunan kepada masyarakat dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.
”Salah satunya, adalah memberikan informasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Hal ini sangat memungkinkan, karena pemangku merupakan orang-orang penting dimata masyarakat,” kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa dalam perbincangan dengan Sekretaris DPC Garda Tipikor Indonesia (GTI) Kabupaten Buleleng, Made Tirthayasa, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, bahwa DPC GTI Kabupaten se-Bali yang terus membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi sebagai musuh bangsa, juga telah merancang jalinan kerja sama melalui MoU dengan BNNP Bali dalam memerangi narkoba yang juga merupakan musuh bangsa. Sementara itu, xDPP GTI beserta jajaran di seluruh Indonesia telah pula melakukan MoU dengan Kementerian Pertahanan dan Keamanan RI terkait Bela Negara.
Menurut Kepala (BNNP Bali, Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa, begitu pentingnya peran seorang Pemangku secara gambling sudah disampaikan ketika dirinya menjadi narasumber dalam kegiatan desiminasi informasi komunikasi kepada 100 orang pekerja yang sebagian besar adalah Pemangku dan Manggala Desa di Wantilan Pura Desa Gulingan, Mengwi, Badung, Minggu (20/08).
"Sebagai orang yang dijadikan panutan pemangku tentunya dapat menjadi media informasi mengenai bahaya narkoba, apakah itu melalui upacara agama, ceramah keagamaan, forum pertemuan serta berbagai aktifitas keagamaan lainnya," ucapnya.
Jenderal Bintang Satu ini juga mengatakan, seorang pemangku dimasyarakat berfungsi sebagai perantara antara umat dengan Tuhan dan leluhur. Karena itu tugas pemangku yang sering disebut sebagai pelayan Tuhan, sekaligus pelayan masyarakat. Dalam posisinya sebagai pelayan itulah pemangku menduduki posisi yang sangat penting dan terhormat.
Mengingat peranan penting tersebut, lanjut Putu Gede Suastawa yang murah senyum ini, maka seorang pemangku diharapkan dapat menjadi panutan, dapat memberi contoh yang baik. Bahkan, jika mungkin harus dapat menuntun dan membina warga masyarakat untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, termasuk menjauhi hal-hal yang akan merusak tubuh seperti hal nya narkoba.
"Peranan seorang pemangku secara garis besar ada dua, yaitu Jagathitamemberikan contoh yang baik ke masyarakat serta Sang Adhi Guru Loka, yaitu tempat bertanya bagi umat. Sehingga, pribadi seorang pemuka agama atau pemangku haruslah bersih dan menjadi panutan, khususnya menjadi agen BNN dalam mengajak umat menjauhi narkoba," ucapnya.
Untuk itu kata Brigjen Pol Putu Gede Suastawa,, para pemangku yang juga sebagai public figur umat haruslah mampu menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
"Seorang Pemangku juga bisa berfungsi sebagai penyuluh, fasilitator, mediator, penjangkau dan melakukan deteksi dini serta menjadi pendamping bagi korban penyalah gunakan narkotika minimal dilingkungan terdekat mereka sendiri," jelas Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com