Karangasem, Dewata News. Com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang didampingi oleh Ny. Dayu Sudikerta menghadiri Upacara Pujawali Ida Dang Hyang Bang Manik Angkeran di Pura Batu Madeg-Besakih, Karangasem pada Selasa (8/8). Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta mengajak para pemedek untuk menjaga kelestarian Pura Besakih, khususnya Pura di masing-masing Pedharman. Hal tersebut mengingat Pura merupakan tempat suci bagi Umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, sehingga sudah seharusnya kesucian dan kelestarian bisa tetap terjaga. Selain itu Pura Besakih merupakan Pura terbesar di Bali dan menjadi salah satu obyek kunjungan para wisatawan yang ingin melihat keindahan pura.
"Saya mengajak seluruh pemedek yang tangkil ke Pura Besakih untuk menjaga kesucian dan kelestarian Pura Besakih, hal ini juga berlaku untuk para wisatawan yang berkunjung ke Pura Besakih. Setiap hari krama dari berbagai penjuru silih berganti datang untuk tangkil ke Pura Besakih. Untuk itu demi menjaga kenyamanan bersama dalam melakukan persembahyangan maka kita harus jaga bersama” ujar Sudikerta.
Sudikerta yang pada kesempatan tersebut didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Anak Agung Gede Geriya, juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu ingat dan mengetahui Pura Pedharmannya masing-masing. Menurutnya, pura padharman walaupun berada di dalam komplek Pura Besakih, tetapi bukan merupakan pura kahyangan jagat (pura umum), tetapi bersifat pura khusus bagi keturunan atau warga-warga tertentu. Untuk memuja para lelulurnya raja-raja di Bali menggunakan istilah Padharman sebagai pengaruh tradisi Hindu pada Kerajaan Majapahit khusus untuk memuja roh suci leluhur orang-orang yang terkemuka dalam kehidupan masyarakat seperti raja, tokoh masyarakat dan para pandita atau resi. Untuk itu, Wagub Sudikerta berharap masyarakat yang ada di seluruh Bali mengetahui Pura Pedharmannya masing-masing, sehingga tidak ada lagi ketidak tahuan mengenai asal usul para leluhurnya.
Terkait dengan pujawali yang dilaksanakan di Pura Batu Madeg, akan dilaksanakan sampai hari Jumat (11/08). Pada kesempatan tersebut pengempon Pura Batu Madeg yang terdiri dari empat Catur Warga yaitu Pinatih, Wayabia, Tulus Dewa dan Manikan melakukan persembahyangan bersama, dengan dipuput oleh Ida Rsi Agung Putra Pinatih dari Griya Lellateng Jembrana, Ida Rsi Agung Sidisita dari Griya Sidemen dan Ida Rsi Agung Suprabu Sogata Karang dari Griya Budung badung. Hadir pula dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Denpasar yang juga selaku Penglisir Puri Pinatih I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta undangan lainnya.
Masih pada kesempatan yang sama, Wagub Sudikerta juga berkesempatan untuk melakukan peninjauan proyek senderan yang berada di areal Pura Besakih. Terdapat beberapa proyek yang sedang di kerjakan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Pemerintah Provinsi Bali, diantaranya proyek penataan tempat parkir, senderan, paping jalan serta pengaspalan jalan.
Disamping itu, guna menertibkan para pedagang yang ada di Pura Besakih, Wagub juga secara cepat mengumpulkan para pedagang yang ada di sekitar Pura untuk diberikan pengarahan dan sosialisasi terkait kebersihan dan peraturan yang harus ditaati para pedagang.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com