Buleleng, Dewata News. Com — Wakil Ketua Kwarcab Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, tantangan global dengan perkembangan jaman dan juga pengaruh negara-negara luar menjadi tekanan pada generasi muda. Sebab perkembangan globalisasi dan tekhnologi sudah tidak lagi membatasi interaksi menusia dan akan saling mempengaruhi, sehingga pada generasi muda diperlukan menjaga eksistensi kebangsaan.
”Perkembangan globalisasi dan tekhnologi sudah tidak lagi membatasi interaksi menusia antar benua, antar negara, antar bangsa dan ini akan saling mempengaruhi, suka tidak suka, mau tidak mau, siap tidak siap kita akan selalu berhadapan dengan tantangan global. Nah, pramuka menjawab persoalan itu,” tegas Wakil Ketua Kwarcab Buleleng, Gede Suyasa dalamperbicangan khusus dengan Dewata News.com di Singaraja, Minggu (20/08).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng ini menekankan, pentingnya eksistensi kebangsaan juga didukung dengan regulasi oleh Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang mewajibkan kegiatan kepramukaan menjadi kegiatan wajib di setiap sekolah untuk lebih menjaga membentuk karakter generasi muda.
Wakakwarcab Buleleng Suyasa meminta kegiatan pramuka di wilayah kecamatan-kecamatan di Kabupaten Buleleng terus digemakan, sehingga manfaat yang diberikan mampu berkembang bagi anak didik di Buleleng,
”Kami berharap semua kecamatan atau ranting bisa melaksanakan kegiatan segala bentuk kepramukaan untuk menjaga eksitensi organsasi dibidang kepramukaan,” pinta Suyasa.
Sementara itu selah seorang Ketua Mabiran Kecamatan, yakni Camat Banjar Gusti Ngurah Nuradi di tempat terpisah memberikan dukungan positif dan penuh atas kegiatan kepramukaan yang berlangsung untuk lebih membina generasi muda dalam memproteksi diri atas ancaman global saat ini.
Menurut IGN.Nuradi, dari segi organisasi sudah ada pengurus sampai gugus depan, tentu langkah ini terus kami upayakan kedepannya tetap eksis, sehingga apa yang diamanatkan dengan Undang-Undang 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka akan masuk kurikulum pendidikan tentu harus kami jaga dan bisa dilaksanakan lebih bagus lagi di sekolah-sekolah, sehingga kami mampu berperan melakukan proteksi terhadap ancaman globalisasi saat ini. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com