Buleleng, Dewata News. Com — Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kementrian Pariwisata RI, Hiramsyah S Thaib mengatakan, Bandara Internasional Ngurah Rai sudah mencapai titik jenuh. Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membuat bandara kedua, hal itu juga untuk mengurangi kemacetan di bagian Bali Selatan, sehingga arus wisatawan tidak hanya tertuju ke arah selatan.
“Tujuannya adalah untuk mengembangkan sebuah wisata keluarga yang nyaman serta menjadi HUB utama di bagian Bali Utara. Bandara ini yang rencananya diwujudkan di atas permukaan laut, Kubutambahan, Buleleng ini memiliki kapasitas mencapai 20 juta sampai 32 juta penumpang per tahun,” jelasnya kepada sejumlah media di Denpasar, belum lama ini.
Hiramsyah juga menjelaskan, jika Bandara akan dibangun dengan konsepairport city yang dilengkapi dengan sarana olahraga, pusat perbelanjaan, danau buatan, teater serta fasilitas pendukung lainnya, sehingga bandara ini akan menjadi bandara yang canggih dan lengkap.
“Bandara internasional ini juga akan dilengkapi dengan jalur kereta api yang akan berfungsi untuk mengangkut penumpang dari parkir kendaraan menuju landasan pesawat terbang,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut mendorong hadirnya bandara baru yang rencananya dibangun di kawasan Bali Utara. Menurutnya, saat ini Bali sudah tak bisa lagi mengandalkan Bandara Ngurah Rai yang dilengkapi satu landasan pacu. Sudah tidak cukup lagi.
“Bali butuh satu bandara lagi. Satu di selatan, satu di utara biar imbang. Terlalu kritis untuk Bali dengan satu bandara kalau terjadi apa-apa,” ujar Arief Yahya.
Efek lainnya, keberadaan bandara baru di Bali Utara ini sekaligus untuk menempatkan investasi tidak terbatas di Bali selatan saja, tetapi ke utara. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com