Sampah masih dipandang sebagai barang sisa yang tidak berguna oleh sebagian besar masyarakat, namun lain halnya dengan salah satu Desa di Kecamatan Manggis, Karangasem yaitu Desa Sengkidu. Desa yang terletak di kawasan pariwisata Candidasa ini berhasil menjadikan lingkungan Desa nya menjadi bersih dan asri melalui pengelolaan sampah dan juga membentuk bank sampah. Kepala Desa Sengkidu, I Nyoman Wage, SH mengatakan bahwa sebagai salah satu Desa yang terletak di Daerah Objek Pariwisata sudah menjadi kewajibannya dalam menjaga kebersihan lingkungan desanya. Untuk itu, melalui pengelolaan sampah serta memilah sampah Organik dan Non Organik tentu berdampak positif serta mewujudkan Visi Desanya untuk menjadi Desa yang Bersih, Sehat, Lestari, dan Indah sesuai dengan nilai Tri Hita Karana, ucapnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Penilaian Lomba Desa Unit Percontohan Pengelola Sampah Tingkat Provinsi Bali Tahun 2017 yang dihadiri pula oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Drs. Gede Suarjana, M.Si di Wantilan Desa Sengkidu, Rabu (12/7).
Sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan Bali Clean and Green yang merupakan salah satu program unggulan Bali Mandara, Gede Suarjana merasa bangga karena Desa Sengkidu yang telah berhasil mewakili Kabupaten Karangasem dalam perlombaan ini melalui Usaha Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) yang bernama KEPAH ASRI dan diketuai oleh I Nengah Mardana. Adapun Tim Penilai dalam kegiatan kali ini dalam berbagai Aspek, diantaranya Catur Yudha Hariani, dari PPLH Bali yang akan menilai Aspek 3R, Nyonya Sukerti Winaya selaku Wakil Sekretaris II TP. PKK Provinsi Bali yang bertugas menilai Aspek Kebersihan, I Ketut Suarnaya selaku Pembina Bank Sampah dan Pemerhati Lingkungan yang akan menilai Aspek Peran Serta Masyarakat, dan Dra. Ni Made Sri Suhartini, Msi selaku Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, akan menilai Aspek Manajemen.
Tim Penilai tersebut akan menuju 4 (empat) kawasan yaitu Kawasan Rumah Tangga, Kawasan TPST dan Bank Sampah, Kawasan Umum (Balai banjar, Pasar Desa, Alun-alun, dll) dan yang terakhir Kawasan Perairan (Drainase, sundai) untuk dinilai dan disambut antusias oleh tokoh masyarakat dan warga Desa Sengkidu.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com