Bangli, Dewata News. Com - Kecelakaan tragis yang terjadi empat tahun lalu merenggut kaki kanan Ni Wayan Santiari, seorang siswi cantik yang saat ini tengah duduk di bangku kelas tiga SMP. Kabar berita melalui media sosial warga Banjar Guliang Kawan itu menyita perhatian Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang langsung mengutus Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali mendatangi kediaman Santiari untuk melihat kondisinya di Desa Bunutin, Kabupaten Bangli, Jumat (14/7).
Sarma, ayah Santiari menuturkan, saat itu dirinya bersama istri dan Santiari yang masih kelas enam SD, hendak pergi ke Hardys Gianyar dengan menggunakan sepeda motor. Saat berada di perempatan sekitar pukul 22.00 WITA, dirinya menjadi korban tabrak lari oleh pengendara mobil yang tidak bertanggung jawab. Sarma mengalami patah tulang di bagian kaki, Santiari juga mengalami patah tulang kaki kanannya, sedangkan ibunya meninggal di tempat.
Pasca kecelakaan tersebut, Santiari sudah mendapatkan perawatan untuk pemasangan pen dan telah dilakukan delapan kali operasi serta perawatan lainnya secara rutin. Namun karena keterbatasan biaya, perawatan tersebut tidak dapat dilanjutkan dengan memadai. Pen yang seharusnya dibuka enam bulan lalu terpaksa sampai saat ini belum ditangani karena tidak memiliki biaya operasi.
Sekretaris Desa Bunutin menjelaskan, keluarga Sarma masuk dalam daftar KK Miskin. Dengan kondisi anaknya seperti itu, Sarma terpaksa tidak bisa bekerja karena harus mengantar-jemput dan menunggu Santiari di sekolah. Meskipun menggunakan alat bantu tongkat untuk berjalan, namun beberapa hal harus mendapat bantuan ayahnya
Keterbatasan yang dialaminya tidak membuatnya patah semangat, Santiari tetap melanjutkan sekolahnya. “Santiari merupakan anak yang cerdas, sangat cerdas. Santiari ini selalu mendapatkan juara kelas, mendapat Juara III dikarenakan tidak bisa mengikuti praktik olah raga mengingat kondisinya. Walau begitu Santiari dapat mengikuti aktivitas belajar-mengajar di dalam kelas dan Santiari dimasukkan ke dalam kategori siswa inklusi umum,” tutur Nengah Suardana, Kepala SMPN 3 Bangli.
Pada kesempatan tersebut diberikan bantuan sementara dari Gubernur Bali berupa uang tunai untuk meringankan beban keluarganya. Semoga semakin banyak orang-orang yang terketuk hatinya untuk turut membantu meringankan beban keluarga ini.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com