Buleleng, Dewata News.com —Kawasan Tugu ”Singa Bersayap” Singa Ambara Raja (SAR) sebagai lambang Kabupaten Buleleng tetap dijadikan latar panggung utama pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) V-Tahun 2017 yang perhelatannya dimulai, 2 Agustus mendatang.
Kesiapan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui leading sektor Dinas Kebudayaan sebagai panitia pelaksana perhelatan Bulfest V-2017 ini dipaparkan kepada jajaran wartawan di Singaraja usai gladi balaganjur salah satu pengisi acara, Minggu (23/07).
Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng Putu Tastra Wijaya, Kabid Kesenian Wayan Sujana didampingi Kabag Humas Pemkab Buleleng Made Supartawan secara rinci memaparkan berbagai bentuk kegiatan yang akan mengisi selama pelaksanaan Bulfest V-2017 dari tanggal 2-6 Agustus mendatang.
”Memasuki tahun ke-lima pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest), dari sisi kegiatan pertunjukan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya,” kata Kabid Kesenian Wayan Sujana.
Menurut sepuh penari topeng ini, Disbud Kabupaten Buleleng telah menyiapkan puluhan sanggar seni untuk memeriahkan kegiatan Bulfest V~2017, di antaranya Sanggar Gita Sunari, Sekaa Gong Wanita Swandewi. ”Intinya, merupakan gabungan sanggar se-Kabupaten Buleleng dan sekaa Ngoncang yang tampil dalamn parade Kesenian Massal Ngoncang dan Balaganjur Massal yang melibatkan 850 orang,sebelum perhelatan Bulfest secara resmi dibuka,” imbuhnya.
Ia belum bisa memastikan pejabat dari Kementrian Pariwisata RI yang akan membuka perhelatan Bulfest V-2017 ini, kendati surat undangan untuk kehadiran menteri, sekaligus memberikan sambutan sudah langsung dibawake Jakarta oleh Kadis Kebudayaan Putu Tastra Wijaya, beberapa waktu lalu.
Perhelatan Bulfest V-Tahun 2017, seperti pernah diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng, Putu Tastra Wijaya, merupakan ajang promosi potensi budaya dan pariwisata yang menampilkan kombinasi seni budaya, pendidikan, lingkungan sosial yang diharapkan akan membawa menuju sebuah pelestarian, peningkatan kreatifitas, inovasi dan promosi yang terintegrasi.
Kabid Kesenian Disbud Kabupaten Buleleng, Wayan Sujana menambahkan, melalui Bulfest yang merupakan event tahunan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Buleleng, apalagi untuk tahun ini Bulfest sudah masuk dalam agenda internasional. Disisi lain, ajang Bulfest ini diharapkan mampu lebih memberikan ruang gerak masyarakat pecinta kuliner khas Buleleng dan kesenian khas Bali Utara.
Karena itu, lanjut Wayan Sujana, dengan format kegiatan berupa seni kontemporer, budaya lokal, aneka pameran, mulai dari kuliner, lukisan, pameran foto, kerajinan dan lain-lain, panggung musik yang akan menampilkan artis Bali dan nasional.
Disamping itu, juga berbagai lomba, seperti lomba mewarnai, menggambar, karikatur, baca puisi, lomba ngelawar melibatkan ibu-ibu PKK antar kecamatan dan lomba memancing yang dlaksanakan di jembatan “lengkung” eks Pelabuhan Buleleng.
Sesuai rencana, panitia menyiapkan 10 zona sebagai lokasi kegiatan Buleleng Festival yang dijadwalkan 2-6 Agustus 2017, di antaranya di kawasan Tugu Singa Ambara Raja, Puri Sasana Budaya, Puri Kanginan, Gedung Wanita Laksmi Graha, Halaman Rumah Jabatan Bupati, parkir timur Kantor Bupati, Jl. Gunung Agung, parkir barat kantor DPRD Buleleng, Jl. Pahlawan dan Jl. Veteran Singaraja. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com