Denpasar, Dewata News. Com - Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk mendorong kemajuan sektor peternakan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan kualitas Sapi Bali. Dimana hingga saat ini tekstur daging sapi Bali masih keras sehingga sulit bersaing di pasar pariwisata. Untuk itu upaya-upaya peningkatan kualitas daging sapi terus ditempuh, yang salah satunya dengan menggandeng Kumamoto Prefecture Jepang dalam upaya meningkatkan kualitas daging sapi tanpa merubah kemurnian dari sapi Bali itu sendiri. Dengan kualitas daging yang bagus, maka harga jualnya akan dapat bersaing dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para peternak sapi. Demikian terungkap saat Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima rombongan dari Kumamoto Prefecture Jepang yang dipimpin oleh Mr. Hamada, di Ruang Kerjanya, Rabu (5/7).
Lebih jauh Pastika menyampaikan rendahnya kualitas daging sapi saat ini diesebabkan oleh beberapa faktor terutama faktor pakan (makanan) ternak serta cara pemeliharaan sapi itu sendiri. Untuk itu pihaknya menyambut positif kerjasama yang akan dilakukan antar kedua Provinsi sehingga kulaitas daging sapi Bali nantinya akan dapat bersaing di pasar pariwisata. “Saya ingin kualitas daging sapi Bali naik, namun tidak menghilangkan kemurnian sapi Bali itu sendiri. Saya yakin dengan pakan yang baik dan cara memelihara yang tepat maka kualitas daging sapi Bali bisa lebih baik, “tuturnya.
Ditambahkan Pastika, untuk dapat masuk ke pasar pariwisata selain faktor kualitas daging yang harus ditingkatkan, proses pengemasan serta cara memasak daging dan alur distribusi juga perlu mendapat perhatian. Kedepannya, orang nomor satu di Bali ini juga berharap dapat terbentuk kerjasama di sektor lainnya seperti kerjasama dalam bidang peternakan babi, sayur dan buah-buahan bahkan kerjasama dalam bidang pendidikan. “Saya harap kerjasama dalam sektor lainnya dapat dikembangkan seperti peternakan babi. Daging babi memilki pangsa pasar yang cukup tinggi dan Bali memilki kualitas daging babi yang baik dan merupakan potensi ekspor yang bagus, “imbuhnya.
Sementara itu, pimpinan rombongan Kumamoto Prefecture Jepang Mr. Hamada menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan suatu rancangan proyek nyata khususnya dalam upaya meningkatkan mutu sapi Bali sehingga Bali bisa produksi sendiri daging sapi yang mampu menembus pasar pariwisata, dengan peningkatan kualitas daging sapi Bali maka akan dapat meningkatkan pendapatan para peternak.
Lebih jauh dalam paparannya, Mr Hamada yang didampingi sejumlah delegasi lainnya dari Kumamoto Prefecture menegaskan bahwa peningkatan kualitas daging sapi Bali tidak akan merubah kemurnian sapi Bali itu sendiri, mengingat peningkatan kualitas akan ditempuh melalui perubahan pakan ternak serta pola pemeliharaanya. Untuk itu pihaknya meminta agar segera disiapkan tenaga ahli peternakan yang siap untuk dilatih dan sebaliknya pihaknya menyiapkan tenaga ahli yang siap untuk memberi pelatihan. “Kami minta siapkan tenaga untuk kami latih di Jepang, dan sebaliknya tim ahli dari Jepang akan datang ke Bali untuk memberi pelatihan. Saya yakin kerjasama ini akan dapat membantu meningkatkan kualitas daging sapi Bali menjadi lebih baik, “tuturnya.
Diakhir pertemuan, Gubernur Pastika yang didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Ida Bagus Wisnuardhana dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan I Putu Sumantra beserta rombongan dari Kumamoto Prefecture berkesempatan berkeliling melihat kebun di areal Kantor Gubernur yang banyak ditanami pohon pisang, pohon pepaya serta tanaman lainnya yang tumbuh dengan subur. Rombongan Kumamoto Prefecture akan berada di Bali dari tanggal 5-7 Juli 2017 dan diagendakan mengunjungi berapa pusat pertanian dan peternakan seperti kunjungan ke petani bawang di Buahan Kintamani, kunjungan ke Simantri di Desa Katung serta peternakan sapi di Bebalang Kintamani, Bangli.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com