Buleleng, Dewata News. Com — Salah satu tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buleleng, yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berhasil menjuarai Lomba Dayung Pedau Singa serangkaian Twin Lake Festival tahun 2017. DLH berhasil menjadi juara setelah mengatasi 26 tim lainnya. Lomba Pedau Singa ini diselenggarakan di Danau Buyan, Jumat (07/07).
Lomba ini dilepas oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG di atas pedau Singa didampingi Sekda Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP, Wakil Ketua TP PKK Buleleng, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buleleng, Ny. Indriani Puspaka serta kepala OPD lingkup Pemkab Buleleng.
Ditemui usai pembukaan, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng yang juga penanggungjawab lomba, Ir. Made Arnika menjelaskan lomba pedau kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Lomba kali ini diperketat dengan adanya batasan usia para peserta.
Selain itu para peserta juga harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari puskesmas ataupun rumah sakit pemerintah. “Menghjindari kejadian yang terjadi tahun lalu, kami perketat persyaratan yaitu mengenai batasan usia maksimal 45 tahun dan harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian ini mengungkapkan, untuk tim kesehatan yang akan siaga di lomba ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan. Koordinasi ini dilakukan agar kondisi tahun lalu tidak terulang lagi, yaitu lalu lintas di sepanjang jalur menuju Danau Buyan sangat krodit, sehingga sulit bagi tim kesehatan untuk keluar masuk. “Untuk tim kesehatan kami sudah berkoordinasi lintas instansi agar semua berjalan lancar,” ungkap Arnika.
Sementara itu, Wabup Sutjidra kembali menegaskan melalui Twin Lake Festival yang sudah diselenggarakan empat kali ini, sehingga pemulihan Danau Buyan bisa dipercepat. Pesan-pesan ini yang ingin disampaikan sampai Twin Lake Festival dihelat untuk keempat kalinya.
Dengan festival ini diharapkan pihak-pihak yang berwenang dan berkepentingan terbuka untuk bisa ikut serta bagaimana memperbaiki Danau Buyan. “Percepatan perbaikan Danau Buyan. Itulah pesan yang ingin disampaikan, karena pendangkalan di Danau Buyan sendiri sudah mencapai 20 meter,” ujarnya.
Dirinya menambahkan dengan Lomba Dayung Pedau singa ini Pemkab Buleleng ingin bagaimana ingin menunjukkan bahwa di Buleleng ada destinasi-destinasi baru setiap tahunnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada peserta yang sangat antusias untuk mengikuti lomba. “Kita ingin tunjukkan bahwa kita punya destinasi yang bagus melalui Lomba Dayung Pedau Singa ini,” imbuh Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini.
Menyusul DLH, di posisi kedua adalah tim Kelompok Nelayan Sari Sedana. Posisi ketiga ada Pemuda Buyan, Posisi keempat Dinas Perikanan. Posisi kelima adalah tim RSUD Buleleng dan posisi keenam adalah Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta).
Selain itu, hari kedua ini diramaikan dengan Lomba Ngelawar Entog atau Kuir dan Lomba Mewarnai serta Menggambar tingkat TK dan SD. Juara pertama lomba ngelawar diraih oleh Desa Pakraman Nagasepaha, juara kedua Desa Pakraman Pegadungan dan juara ketiga Desa Pakraman Kayuputih. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com