Buleleng, Dewata News.com — Lembaga Perguruan Taman Nusantara (LPTTN) selaku pengelola SMA Taruna Nusantara yang berpusat di Magelang diyakini mengembangkan sayap pembentukan karakter building itu di Kabupaten Buleleng, Bali.
SMA Taruyna Nusantara yang didirikan 26 tahun lalu oleh Menhankam/Pangab Jenderal LB.Moerdani itu memberi kesempatan kepada para remaja di seluruh Indonesia berijazah SMP sederajat, dengan nilai raport mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA semester I sampai dengan V minimal 75.
Untuk lebih mendekatkan Sekolah SMA Taruna Nusantara ini kepada masyarakat, maka sehingga Lembaga Perguruan Taman Nusantara (LPTTN) selaku pengelola SMA Taruna Nusantara yang berpusat di Magelang mendekatkan diri ke masing-masing daerah provinsi.
”Untuk daerah provinsi Bali, ditetapkan di Kabupaten Buleleng dan lokasinya di wilayah sejuk, yakni kawasan Wanagiri, Kecamatan Sukasada,” kata Brigjen Pol. (Purn) Nyoman Suryasta di Singaraja, Sabtu (22/07) siang.
Mantan Wakapolda Bali ini mengakui, dirinya mendapat kepercayaan untuk menyiapkan persiapan sarana dan prasarana sekolah pembentukan karakter cinta NKRI, dari penyiapan lahan hingga audensi dengan pemerintah kabupaten Buleleng maupun pemerintah Provinsi Bali.
Kesemuanya itu, lanjut Nyoman Suryasta, untuk menjawab tantangan bangsa dan negara Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai perjuangan untuk tetap utuhnya NKRI, sebagai harapan Presiden Jokowi.
Menurut Nyoman Suryasta, Presiden Joko Widodo telash melakukan kunjungan sekaligus bersilaturahmi ke SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang. Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah dan para pamong yang telah berdedikasi tinggi dalam mempersiapkan anak-anak bangsa yang siap bertarung menghadapi era kompetisi.
Penghargaan tersebut diberikan, karena Presiden Joko Widodo meyakini, bahwa pola dan sistem pembelajaran yang diterapkan SMA Taruna Nusantara mencakup berbagai sisi keilmuan, mulai dari pendidikan karakter, enterpreneurship, hingga kejuangan.
Sebagai langkah awal dari tugas kepercayaan yang diberikan itu, lanjut Nyoman Suryasta, dirinya telah menyiapkan lahan seluas 7 hektare dari 30 hektare yang diperlukan maksimal ke depan di wilayahb Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada.
”Padahal saya pribadi begitu memasuki purna bakti dari jajaran Kepolisian, banyak petringgi politik menghubungi untuk ikut bergabung di partai politik. Namun, dengan diberikan kepercayaan yang diberikan dari LPTTN selaku pengelola SMA Taruna Nusantara di Magelang, saya lebih cendrung untuk memajukan bidang pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter building generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air,” imbuhnya.
Ia mengagendakan akan melakukan audensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, terkait rencana pembangunan sekolah SMA Taruna Nusantara ini, Senen (24/07) lusa. Setelah itu, audensi dengan Gubernur Bali.
Sebagai mantan jenderal bintang satu asal Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng ini, Nyoman Suryasta optimis pendirian SMA Taruna Nusantara di Kabupaten Buleleng, Bali sebagai sekolah berkualitas bisa diwujudkan.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung SMA Taruna Nusanatara direncanakan, pada bulan September 2017 nanti. Diharapkan, penerimaan.pendaftaran calon Peserta Didik Baru SMA Taruna Nusantara Tahun Pelajaran 2018/2019 bisa dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com