Buleleng Dewata News.com — Setelah rangkaian upacara ”Pitra Yadnya” Pengabenan Massal Banjar Pakraman Banjar Tegal, Buleleng tuntas, Kamis (13/07) malam Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal, Jmk.Putu Santra secara resmi membubarkan Panitia yang diketuai Jmk. Gede Wenten, S.Pd.
Sebelum pembubaran Panitia Ngaben Massal Tahun 2017 Banjar Pakraman Banjar Tegal itu resmi dibubarkan, Sekretaris Panitia Jmg. Drs.Ketut Artana, M.Si memberikan kesempatan kepada Ketua Panitia menyampaikan Pertanggung Jawaban kegiatan dan keuangan Ngaben Massal Tahun 2017 dihadapan seluruh keluarga ”pemilet” yang hadir di Balai Masyarakat setempat.
Seperti diberitakan, bahwa kegiatan iupacara ”Pitra Yadnya” Ngaben Massal Banjar Pakraman Banjar Tegal Tahun 2017 trelah dilaksanakan pada Sukra Matal, Jumat (16/6) lalu.
Ketua Panitia Ngaben Massal Tahun 2017, Jmk.Gede Wenten secara umum menyampaikan laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan dan Keuangan Ngaben Massal yang diikuti 32 ”Sawa”, 56 Ngerapuh”, 6 ”Ngelungah” dan 28 ”Metatah” dengan jumlah dana penerimaan Rp284.950.00, termasuk dana ”Meajar-ajar” Rp17.350.000. Sementara ”dana punia” seluruhnya diterima panitia sebesar Rp27.182.000, Rp12.950.000 dari warga masyarakat Banjar Tegal, Bupati Buleleng Rp10 juta maupun Kelian Desa Adat Pakraman Buleleng Rp1 juta. Dengan demikian, lanjut Jmk.Gede Wenten, pihak panitia mencatat penerimaan sebesar Rp312.132.000.
Dari jumlah penerimaan yang masuk tersebut, dijelaskan Jmk.Gede Wenten, ternyata realisasi pengeluaran pihak panitia sebesar Rp283.942.775, sehingga ada saldo Rp28.189.225. Saldo sebesar itu, setelah dikurangi biaya untuk pembongkaran / pembersihan tempat upacara dan konsumsi rapat pertanggung jawaban dan pembubaran, maka saldo akhir menjadi Rp27, juta.
Adanya saldo sebesar itu, oleh keluarga ”pemilet” minta agar dibagi di antara para “pemilet” ngaben, Atas masukan pihak panitia maupun Kelian Adat, keluarga ”pemilet” sepakat Rp16 juta dibagi-bagi khusus ”pemilet” ngaben dan Rp11 juta diserahkan kepada Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal agar diberdayakan untuk kepentingan Banjar Adat setempat. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com